Gebyar Sadar Pajak Tahap II
Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyongsong tahun baru 2024 dengan ‘Spirit 2024’ dibalut Gebyar Sadar Pajak (GSP) Tahap II Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Dengan memberikan apresiasi dan penghargaan bagi kelurahan dan kecamatan yang lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), di Balai Kota Malang, Minggu (31/12/2023) malam.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengungkapkan, GSP Tahap 2 tersebut sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi. Bagi masyarakat yang telah memiliki kesadaran dalam menjalankan kewajiban membayar pajak.
“Gebyar Sadar Pajak sengaja kita acarakan, karena ada target-target yang telah kita lampaui. Dan ini bentuk apresiasi dan penghargaan Pemkot Malang pada warga yang telah dengan sadar melaksanakan kewajibannya dan tertib, sehingga kita undi,” seru Wahyu.
Baca juga: Gebyar Sadar Pajak, Bapenda Kota Malang Ganjar Hadiah Masyarakat Lunas PBB
Selanjutnya, Wahyu mengatakan, adanya ketentuan penurunan target pajak disesuaikan, dengan potensi dan kemampuan tiap Kabupaten dan Kota. Selain itu, adanya sebuah temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), salah satunya terkait tingginya pajak dan retribusi di Kota Malang.
“Memang kemarin kita turunkan target pajak, karena terdapat ketentuan dan hasil temuan BPK. Jadi semua Pemerintah Kabupaten dan Kota diminta untuk target pajaknya yang rasional berdasarkan potensi yang ada. Karena tahun kemarin pajaknya tinggi dan silpa nya juga tinggi,” ucapnya.
Temuan dari pemeriksaan BPK pada Kota Malang terkait pajak dan retribusi tersebut disesuaikan dengan potensi yang ada. Sehingga tidak ada silpa dan target melampaui, tentunya menjadi suatu prestasi tersendiri.
Terkait serapan, Wahyu menegaskan, berdasar laporan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang, menunjukan peningkatan yang cukup signifikan.
“Serapan, saya minta laporan dari BKAD sampai dengan hari ini sudah mencapai 90 persen. Jadi itu jauh lebih tinggi dari tahun 2022, nanti ditabulasi pada 31 Desember 2023 ini,” tegas Wahyu.
Baca juga: Gebyar Sadar Pajak Bapenda Siapkan Mobil, Motor dan Puluhan Hadiah Lainnya
Sementara itu, Kepala Bapenda, Dr Handi Priyanto MSi menyatakan, GSP tahun ini diselenggarakan di malam menyambut tahun baru dengan nuansa ‘Spirit 2024’. Dengan pemberian penghargaan dan apresiasi bagi kelurahan, kecamatan dan Rukun Warga (RW) yang telah lunas PBB.
“GSP Tahap 2 Bapenda dengan tema ‘Spirit 2024’. Kita berikan apresiasi dan penghargaan pada 3 camat yang realisasi PBB-nya tertinggi melebihi 100 persen. Ada Kecamatan Klojen, Blimbing dan Sukun. Kemudian, kita berikan apresiasi pada Ketua RW, ada 3 RW per kecamatan yang realisasi tertinggi PBB,” terang Handi.

Handi mengungkapkan, melalui GSP Tahap 2, undian diberikan pada masyarakat yang lunas PBB dan pelanggan yang terpasang e-Reg Pajak. Undian dilakukan secara digital dan dihubungi setelah acara selesai.
“Yang kita undi malam ini adalah yang lunas PBB dan pelanggan yang terpasang e-reg. Pemenangnya kita undi secara digital dan akan kita hubungi besok,” ungkap Handi.
Handi, juga menyebutkan, hadiah dan nominal yang diberikan pada GSP Tahap 2 ini, sebagai motivasi untuk menggalakkan kesadaran bayar pajak. Dengan nominal Rp500 juta yang berupa mobil, motor, televisi, kulkas, laptop dan lainnya.
“Hadiahnya sama dengan tahun kemarin, yakni 1 mobil, 12 motor dan total 36 TV, kulkas, laptop dan lain sebagainya. GSP ini rutin setiap tahun diadakan, sebagai stimulus dan motivasi bagi masyarakat melunasi pajak,” rinci Handi.
Baca juga: Segera Lunasi PBB, Rebut Puluhan Hadiah Gebyar Sadar Pajak Diundi 28 Juli
Disebutkannya, GSP Tahap 1 total Rp500 juta dan Tahap 2 saat ini Rp500 juta, sehingga total Rp1 miliar selama tahun 2023. Hasilnya tahun ini terjadi peningkatan cukup signifikan, dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kita buang Rp1 miliar dan fluktuasi GSP total Rp47 miliar dan untung bagi kita. Kalau tahun lalu total Rp42 miliar untungnya,” sebut Handi.
Handi menekankan, total nominal hadiah GSP setiap tahunnya sama, mengingat pajak setiap akhir tahun mengalami penurunan. Sehingga adanya GSP tersebut, dapat memberikan stimulus kenaikan nominal pembayaran piutang dan pajak dari masyarakat.
“Nominal tahun kemarin dan sekarang sama, karena tren pajak di akhir tahun pasti menurun, ketika kita kasih GSP pasti naik lagi. Jadi sangat efektif, apalagi didukung adanya pemutihan, tercatat belasan miliar piutang yang tercairkan. Orang-orang yang lunas PBB itu juga piutang tahun lalu, itu banyak dibayar oleh masyarakat pada saat proses pemutihan,” tegas Handi.

Terakhir, Handi mengatakan, tahun ini Bapenda fokus pada realisasi pembayaran piutang dan PBB. Bukan soal target pemenuhan pembayaran secara menyeluruh, mengingat GSP mampu memberikan motivasi masyarakat untuk lebih sadar pajak.
“Kalau target murni tahun ini, tidak ada satupun kelurahan yang lunas, tapi target kelurahan adalah pelunasan PBB tahun ini dan piutang tahun-tahun sebelumnya. Artinya kelebihan dari sekian persen, adalah tambahan dari tahun sebelumnya dari piutang tersebut,” tutup Handi.
Sebagai informasi, pemenang hadiah utama 1 unit mobil Toyota Calya dimenangkan oleh Ibu Wagiman, warga Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. (ws9/rhd)