Jagung Manis Untuk Tahun Baru di Kota Batu Mahal, Ini Penyebab

Jagung manis yang ditawarkan pedagang untuk tradisi pesta pergantian tahun.(foto: dik)

Batu, SERU.co.id – Sudah menjadi tradisi, perayaan malam pergantian tahun baru diwarnai dengan munculnya pedagang jagung manis musiman di seputaran Kota Batu. Kehadiran mereka sengaja untuk mencari peluang untung dengan menjual jagung manis untuk kebutuhan jagung bakar para warga dan wisatawan. 

Dari pantauan SERU.co.id,  momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya H-3 momen  pergantian tahun para pedagang sudah bermunculan di sekitar Pasar Kota Batu. Namun untuk tahun ini, hanya ditemukan beberapa pedagang dengan jumlah dagangan yang tidak begitu banyak. 

Bacaan Lainnya

Baca juga: Babinsa Kedungkandang Turun Sawah Bantu Petani Panen Jagung Manis

Sutiyah, pedagang jagung manis di area utara Pasar Induk Among Tani Kota Batu mengaku, ia menjual jagung manis siap bakar dari hasil pertanian di kawasan Tumpang, Kabupaten Malang. Untuk satu kantong plastik (kresek) besar jagung manis, ia jual seharga Rp85.000, berisi sekitar 35 jagung manis. Harga ini cenderung lebih mahal daripada harga jagung manis pada tahun baru lalu. 

“Tahun lalu masih Rp60.000 per kantong, tapi karena sekarang tidak pas musimnya panen banyak, harga naikkan,” ungkapnya.

Baca juga: Babinsa Kedungkandang Dampingi Petani Suka Maju Panen Raya Jagung

Salah satu alasan minimnya hasil panen jagung untuk akhir tahun ini adalah cuaca yang tidak menentu. Sehingga untuk tanaman yang tumbuhnya tidak sempurna langsung dimanfaatkan daunnya untuk pakan ternak. Keputusan untuk menjual tanaman jagung itu agar petani tidak merugi lebih banyak.  (dik/ono)

disclaimer

Pos terkait