Surabaya, SERU.co.id – Perum Bulog resmi memecat pekerja buruh lepas yang melakukan aksi ‘mandi’ beras tanpa menggunakan pakaian alias bertelanjang dada. Manajer Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya mengatakan, pihaknya segera menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa ini.
Aksi ‘mandi’ beras ini terjadi pada 19 Desember lalu dan videonya tersebar di media sosial. Selain memecat pekerja buruh tersebut, Perum Bulog juga memecat kepala gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya Utara.
“Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan SP dan dimutasi,” seru Tomi, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: KPU Kota Batu Siap Berintegritas Ikuti Zona Integritas KPU se-Jatim
Tomi mengatakan, pihaknya berfokus dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan kualitas terbaik bagi masyarakat. Kejadian ‘mandi’ beras itu menjadi hal yang disesalkan oleh pihaknya.
Ia menjelaskan, aksi itu terjadi saat proses pengarungan beras yang sobek karena proses handling beras impor dari kapal ke gudang. Beras itu akan diolah kembali di mesin Rice to Rice milik Bulog.
“Sudah jutaan ton beras impor tahun ini yang kita angkut dari Kapal menuju ke gudang-gudang Bulog yang artinya ada puluhan juta karung yang diangkut dan hanya beberapa karung saja yang mengalami sobek dan bocor sehingga perlu dikumpulkan untuk diangkut kembali ke mesin pengolahan RtR,” jelasnya.
Baca juga: Agar Terhindar Covid-19, Kades Pasean Sampang Semprot Disinfektan
Ia menegaskan, pihaknya akan meningkatkan pengawasan di gudang untuk mencegah aksi serupa atau aksi lainnya yang tidak sesuai dengan aturan kembali terjadi.
Sebelumnya, video seorang pria bertelanjang dada bermain seperti sedang mandi beras. Beras yang jatuh dari mesin kemudian jatuh ke badan pria tersebut. Hal ini membuat warganet merasa jijik karena beras diolah secara tidak steril. (hma/rhd)
