Malang, SERU.co.id – Anniversary Diecast Malang Raya (DMR) gelar Pameran Diecast di Malang sebagai ajang sillaturrahmi dan temu kangen antar anggota. Bertempat di Warung Kopi Sarabba, Sulfat, Minggu pagi (17/12/2023).
Ketua Komunitas DMR, Adit mengatakan, pameran kali ini bertepatan Hari Ulang Tahun (HUT) DMR ke-5 tahun. Agenda kali ini di re-schedule, mengingat bertepatan dengan Hari Natal, yang jatuh bersamaan pada 25 Desember.
“Sebenarnya acaranya tanggal 25 Desember besok, tapi kebetulan bertepatan dengan Natal, jadi dimajukan tanggal 17 Desember sekarang ini. Alhamdulillah usianya sudah menginjak lima tahun DMR berdiri,” seru Adit.
Baca juga: Film Pendek “Elipsis” BMW Astra Sampaikan Pesan Arti Hubungan
Menurut Adit, tak banyak yang mengetahui lebih jauh diecast itu sendiri. Adit menjelaskan, diecast merupakan mainan mobil-mobilan yang secara khusus dibuat dengan proses die casting.
“Ngga banyak yang tahu diecast itu apa, makanya saya coba mengenalkan kepada teman-teman. Diecast itu proses pembuatan mainan mobil-mobilan yang terbuat dari besi campuran atau logam yang dilelehkan. Kemudian dicetak menjadi bentuk mobil yang sangat mirip, tapi ukurannya mini,” imbuh Adit.
Adit mengungkapkan, DMR merupakan kepanjangan dari Diecaster Malang Raya, dengan anggota dari latar belakang yang menyukai mainan diecast. Anggota DMR terbagi ke dalam beberapa group sosial media.
“Kami punya anggota di beberapa grup, salah satunya facebook (FB) dan whatsapp (WA). Di FB anggotanya 1.200 orang dan di WA ada 250 orang, dan yang datang hari ini sekitar 50-70 orang mungkin,” kata Adit.
Selain itu, historical terbentuknya DMR berawal dari DTM. Terhenti karena Covid 19 dan menyisakan 6 anggota, maka diputuskan membuat komunitas baru dengan nama Diecast Malang Raya.
“Kita berenam punya ide buat komunitas baru DMR, untuk menghidupkan komunitas pecinta diecaster di Malang kembali. Dengan mengajak anggota-anggota baru sampai sekarang,” imbuh Adit.
Karena ketertarikan yang dimilikinya sejak kecil terhadap mobil mainan, Adit tergerak meneruskan hobinya tersebut menjadi sebuah bisnis jual beli. Mengingat, tingginya angka peminat dan harganya yang cukup mahal ketika semakin langka.
“Saya sendiri sudah suka mobil-mobilan dari kecil, baru saya geluti 2018 karena dapat masuk ke ranah bisnis. Karena, rentan harga ditentukan berdasar kelangkaan barang yang hingga mencapai jutaan, jadi saya lanjutkan hingga sekarang,” ucapnya sambil tersenyum.
Baca juga: Grebeg Syawalan, Warga RW3 Mojorejo Gelar Sunatan Massal
Sejauh perjalanan DMR ini, Adit bersama anggotanya selalu mengadakan kopdar mingguan, di Warung Kopi (Warkop) Sarabba yang merupakan milik sendiri.
“Kita ada rutinan, setiap hari minggu ada kopdar di Warkop Sarabba yang kebetulan ini milik saya sendiri. Malah sebelumnya kita di Rampal terus pindah ke sini,” kata Adit.
Adit berharap, kedepannya semakin banyak anggota yang bergabung di DMR, karena ia melihat potensi peminat diecast di Kota Malang semakin tinggi.
“Harapannya semoga lebih banyak anggota yang gabung di Malang, dan semoga para anggota lebih guyub serta semakin solid. Soalnya saya lihat potensi di Malang peminatnya cukup banyak,” tutup Adit. (ws9/rhd)