Batu, SERU.co.id – Ruas jalan di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, yang dikenal masyarakat dengan Jurang Susuh, menjadi jalur alternatif yang diidentifikasi sebagai zona berpotensi kecelakaan. Tingginya angka kecelakaan di wilayah tersebut terkait dengan karakteristik jalanan yang berada di cekungan, memiliki kemiringan curam, dan dikelilingi oleh jurang.
Kondisi ini meningkatkan kerawanan terjadinya kendaraan rem blong yang sering kali berdampak fatal dan berpotensi menimbulkan korban jiwa. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Alfi, mengatakan bahwa dalam mengatasi risiko tinggi kecelakaan ini, pihaknya mengusulkan solusi pembangunan flyover.
Pasalnya, jalur tersebut kerap dilewati oleh kendaraan berat yang melintasi Kota Batu.
“Saya melihat fakta bahwa Jurang Susuh merupakan jalur utama bagi kendaraan berat yang memasuki Kota Batu,” serunya.
Baca juga: DPUPR Batu Segera Rehabilitasi Jalan Ambrol di Jurang Susuh
Alfi, sapaannya mengungkapkan, usulan ini telah masuk di dalam rumusan APBD 2024. Meskipun dimungkinkan belum bisa terealisasi dalam waktu dekat, namun hal itu telah menunjukkan komitmen Pemkot Batu dalam meningkatkan infrastruktur dan fasilitas jaringan jalan.
“Saya merencanakan penyertakan usulan ini dalam P-APBD 2024 atau APBD 2025 untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” ungkapnya.
Munculnya gagasan pembangunan flyover itu berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Batu. Dari hasil pemetaan tersebut, menunjukkan tingginya angka kecelakaan tunggal di kawasan Jurang Susuh. Selain itu, ruas jalan Jurang Susuh dianggap masih kurang fasilitas jalan lainnya
“Seperti rambu jalan, marka jalan, papan petunjuk himbauan, running light, dan guard rail,” sebut Alfi.
Sementara itu Wakil Ketua 1 DPRD Kota Batu, Nurrochman memberikan dukungan terhadap rencana pembangunan flyover di Jurang Susuh-Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Salah satu yang menjadi bahan pertimbangan adalah jalan penghubung menuju Kota Batu ini seringkali padat. Selain itu, pembangunan flyover diharapkan dapat mengurangi potensi kecelakaan.
“Usulan tersebut dari DPUPR Kota Batu telah menjadi program prioritas dan akan dimasukkan dalam perencanaan tahun 2024,” cetus politisi asal PKB itu.
Baca juga: Komisi B DPRD Kota Malang Sidak Perbaikan Pipa PDAM di Jurang Susuh, Begini Hasilnya
Abah Rohman, sapaannya, ikut mendorong agar usulan pembangunan flyover segera diajukan pihak eksekutif di Pemkot Batu, dengan kata lain DPUPR Kota Batu dalam APBD 2024. Apabila ternyata dalam perencanaan awalnya tidak memungkinkan, rencana tersebut akan diajukan melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Saya menegaskan bahwa Pemkot Batu harus berkomunikasi secara intensif dengan Pemkab Malang, mengingat jalur tersebut merupakan bagian dari wilayah Kota Batu dan Kabupaten Malang,” pungkasnya. (dik/mzm)