Jakarta, SERU.co.id – Ketua Nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta sidang etik Dewas KPK ditunda menjadi 18 Desember 2023. Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris mengatakan, permintaan itu lantaran Firli masih mengikuti sidang praperadilan.
Syamsuddin menyebut, sidang etik akan tetap digelar pada hari ini Kamis (14/12/2023). Selanjutnya, Dewas akan memutuskan kapan sidang pengganti akan digelar.
“Alasannya beliau masih mengikuti praperadilan kasus pidananya itu kan sedang berlangsung di PN. nah beliau minta supaya sidang etik itu dilakukan setelah tanggal 18,” seru Syamsuddin.
“Sidangnya tetap dibuka kemudian Dewas memutuskan jadwalnya, jadwal penggantinya, setelah itu ditutup sidangnya. biasanya begitu,” jelasnya.
Syamsuddin menuturkan, penundaan sidang etik ini menjadi beban bagi pihaknya. Dewas KPK berharap sidang etik Firli Bahuri dapat segera selesai.
Baca juga: KPK: Kasus SYL Tak Cacat Hukum Meski Firli Jadi Tersangka Pemerasan
“Nah itu, kita juga maunya cepat selesai sebab bagaimanapun ini menjadi beban juga bagi Dewas,” ujarnya.
Dewas KPK menargetkan sidang etik Firli Bahuri dapat selesai dalam akhir tahun ini sebelum berganti tahun.
Firli Bahuri dilaporkan ke Dewas KPK karena dirinya tertangkap kamera bertemu dengan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus dugaan korupsi. Dewas KPK memiliki sejumlah alat bukti dan keterangan saksi untuk melanjutkan dugaan pelanggaran etik ke persidangan kode etik. (hma/rhd)
