Tujuh Remaja Tergabung Kelompok All Star dan Perguruan Pencak Silat

Tujuh Remaja Tergabung Kelompok All Star dan Perguruan Pencak Silat
Kapolsek Karang Pilang Kompol Risky Fardian Saat Mengamankan Ganster di Rumah. (foto:iki)

Surabaya, SERU.co.id – Viral di media sosial sekelompok remaja, membawa sajam jenis clurit di kawasan Jalan Makam Kebraon II Surabaya yang terjadi pada Jumat (1/12/2023). Video yang viral itupun lantas membuat resah warga sekitar.

Kapolsek Karang Pilang Kompol Risky Fardian, menjelaskan, bahwa sudah diamankan tujuh remaja yang terekam dalam video tersebut. Dan menurut keterangan remaja yang sudah diamankan itu mereka masuk dalam kelompok all star.

Bacaan Lainnya

“Dan all star yang kita amankan ini ada beberapa adik-adik masih umur 17 tahun, ini tergabung dalam salah satu perguruan pencak silat,” kata Kapolsek Karang Pilang, Kompol Risky Fardian.

Baca juga: Viral, Gangster Tujuh Remaja Diamankan, Satu Ditetapkan Tersangka

Kapolsek menambahkan, butuh kerjasama semua stakeholder, tidak hanya di kepolisian tapi juga orang tua ikut bertanggung jawab. Lingkungan sekitar ikut bertanggung jawab, tokoh pemuda, tokoh agama, guru termasuk Pak RT-nya.

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Dimana kita harus menciptakan dan memberi pesan bahwa Surabaya dalam situasi baik-baik saja,” ucapnya.

“ADY ini adalah salah satu yang membawa sajam, mengayun-ayunkan clurit dan dia yang dibonceng. Dari kelompok ini tidak ada ketua dari keterangan yang kita dapatkan dari saksi. Tapi semua masuk didalam kelompok all star. Jadi all star ini ada beberapa kelompok gabung dalam Muspita91,” tambahnya.

Baca juga: Video Seorang Pria Pamer Kemaluan di Depan Wanita Viral di Medsos

Lebih jauh disampaikan Risky, sebagian besar remaja yang sudah diamankan bukan warga Surabaya, melainkan warga Driorejo Gresik.

“Motifnya mereka berkeliling ya, memvideokan dan saat ini kita lihat hanya memvideokan untuk konten namun masih kita dalami hanya konten atau ingin mencari lawan,” sebutnya.

Kelompok remaja yang diamankan ini sebagian masih ada yang sekolah, dan video itu dibuat pada akhir bulan November pada dini hari. Mereka ini menyampaikan ada undangan dan mereka ini kelompok yang bersebrangan dengan kelompok yang ada di Kebraon.

“Jadi mungkin yang sedang kita telusuri adalah kelompok di wilayah kita, nah ini akan coba kita intervensi. Dan mereka yang sudah diamankan ini rata rata anak dibawah umur dan belum terlibat masalah hukum,” tutup dia. (iki/ono)

 

Pos terkait