Surabaya, SERU.co.id – Sebuah video berdurasi 28 detik viral di media sosial. Dalam video itu memperlihatkan, puluhan remaja membawa sebilah sajam jenis clurit yang diayun ayunkan di jalanan kawasan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (1/12/2023) sekitar pukul 03.00 pagi, di Jalan Makam Kebraon II Surabaya.
Setelah video tersebut viral, Kapolsek Karang Pilang, Kompol Risky Fardian bersama anggotanya bergerak dan berhasil mengamankan beberapa remaja yang ada di video tersebut. Rata rata remaja yang diamankan oleh Polisi ini remaja dibawa umur, yang rata rata usianya adalah 17 tahun.
“Dari ketujuh remaja yang sudah diamankan, satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka inisial ADY (19) yang terbukti membawa clurit,” kata Kapolsek Karang Pilang, Kompol Risky Fardian.
Baca juga: Polrestabes Surabaya Tak Segan Tembak Gangster yang Resahkan Warga
Dijelaskanntya, berawal dari informasi yang didapat dari medsos “Surabaya Terkini”, terkait adanya video beberapa sekelompok remaja menggunakan kendaraan sekitar 30 sampai 35 orang dengan membawa sajam berkeliling mengitari dan teridentifikasi berada di wilayah Kebraon.
Video tersebut, lanjut Risky, sebenarnya video lama bukan video baru. Namun baru viral atau baru keluar sekarang.
“Jadi sudah kita kantongi beberapa identitas seluruh yang menggunakan kendaraan dan yang membawa sajam. Kita identifikasi, kita lakukan penyelidikan pendalaman dan kita temukan beberapa identitas,” tegas Risky.
“Yang ada di samping saya ini umur 19 tahun, kemudian kita sudah memiliki video dan kita sudah mengambil keterangan dari beberapa saksi terkait keterlibatan yang ikut ke dalam video tersebut,” tambahnya.
Lebih jauh dijelaskan, video tersebut adalah video yang sengaja diviralkan. Padahal Surabaya baik-baik saja, damai, tentram. Tidak ada darurat, situasi gangster tidak ada.
Baca juga: Wali Kota Surabaya Ajak Seluruh Warga Berantas Aksi Tawuran
“Cuma memang anak-anak ini mencari lengah, dimana jam-jam petugas ingin melaksanakan salat Subuh dan mereka masuk dan tidak terlalu lama karena mereka ini rata-rata berada di wilayah Driorejo, Gresik,” jelas dia.
Diungkapkan Risky, setelah mereka kumpul di Driorejo Gresik, pada saat awal video tersebut kemudian mereka ke Bangkingan, Balas Klumprik, masuk ke Kebraon. Setelah itu mereka hilang. Beberapa warga menyampaikan tidak sampai sekitar beberapa menit hanya sebentar.
“Jadi terlihat memang mereka ingin mengambil video saja, setelah itu diviralkan dan alhamdulillah sore hari ini dari berita tadi malam, sore ini kita sudah mengamankan 7 orang dan yang lain sedang kita kembangkan,” pungkasnya. (iki/ono)