Malang, SERU.co.id – Sebagai bentuk aksi peduli Covid-19, Anggota Komisi XI DPR RI Ali Ahmad membagikan sejumlah bantuan untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Malang Raya. Selain sembako yang sudah didistribusikan ke masyarakat, bantuan lainnya antara lain berupa ratusan Alat Pelindung Diri (APD) baju hazmat, Masker KN95, dan Face Shield yang ditujukan bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kepanjen, Rumah Sakit Islam Gondanglegi, beberapa puskesmas dan klinik, serta ribuan masker untuk masyarakat umum.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Ali ini, tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam memerangi virus Covid-19. Seyogyanya memiliki APD yang memadai, mengingat faktor resiko yang tinggi. Tanpa peralatan dan nutrisi yang memadai, risiko mereka tertular juga makin bertambah. “Sudah saatnya kita bersama memerhatikan mereka yang berada di barisan terdepan dalam melawan Covid-19. Dengan memenuhi kebutuhan ‘tempur’ mereka (tenaga kesehatan, red). Sebab mereka ini kesehatannya harus selalu fit, staminanya terjaga dan imunitasnya baik,” seru Gus Ali, Rabu (20/5/2020).
Sejauh ini data kasus positif virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Malang per tanggal 19 Mei 2020 tercatat ada 53 orang positif, 20 orang sembuh, 9 orang meninggal dunia, 255 pasien dalam pengawasan dan 423 orang dalam pemantauan. “Semoga ini dapat menjadi penyemangat bagi mereka, pahlawan kesehatan dan kemanusiaan. Yang kami lakukan adalah bagian kecil dalam membantu mereka memerangi virus ini,” imbuh Ketua DPC PKB Kabupaten Malang itu.
Bantuan tersebut langsung diterima oleh rumah sakit masing-masing, dan diharapkan segera bisa digunakan untuk melindungi tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut, dalam memberikan pelayanan penanangan virus Covid-19.
Pengasuh Ponpes Alhidayah Karangploso tersebut, mendorong agar setiap masyarakat senantiasa mematuhi PSBB yang ditetapkan oleh Pemerintah, dengan menerapkan social distancing dan physical distancing, serta membatasi aktivitas di luar rumah. “Kami mengimbau masyarakat yang tidak punya kepentingan, untuk menahan diri di rumah saja. Kalaupun harus keluar, harap menggunakan masker dan mentaati prosedur dari pemerintah untuk menghindari virus-virus yang ada,” pungkasnya. (rhd)