Malang, SERU.co.id – Seorang warga menemukan sosok mayat laki-laki yang sudah membusuk di kawasan hutan jati, Dusun Kebonsari, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Sabtu (2/12/2023) siang. Saat ditemukan, tak jauh dari tubuh mayat itu terdapat satu unit kendaraan roda dua dengan nomer plat AG 4154 HA.
Kapolsek Sumberpucung, AKP Lukman Hudin membenarkan, jika telah ditemukan mayat tanpa identitas di kawasan tersebut. Namun, kini sudah diketahui siapa identitasnya dan akan dijemput oleh pihak keluarga.
“Ya (ditemukan mayat). Ini ketemu identitas, orang Kras Kediri. Keluarga sama Kades perjalanan jemput jenazah di RSSA Kota Malang,” seru Luqman, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Diketahui, korban bernama Mohammad Rofik berumur 49 tahun, warga Dusun Jaro, RT01 RW03, Desa Rejomulyo, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
Luqman menerangkan, berdasarkan informasi dari keluarga yang berhasil dirinya dapatkan, korban sudah meninggalkan rumah sekitar satu minggu terakhir.
“Info dari keluarga, korban sudah seminggu meninggalkan rumah. Katanya depresi akhir-akir ini, meninggalkan rumah sendirian,” bebernya.
Sementara itu seorang saksi yang menemukan korban, harianto menuturkan, pada saat dirinya hendak berangkat ke sawah sekitar pukul 13.00 WIB. Harianto mencium bau yang tidak sedap, mendapati hal tersebut dirinya langsung mencari sumber bau.
“Saya itu ke sawah, terus ada aroma yang kurang sedap, seperti bau mayat. Saya turun, sampai ketemu sebelah pohon pisang sebelah jalan setapak,” terang Harianto.
Saat menemukan sumber bau, dirinya mendapati sesosok mayat yang tidak dirinya kenal tergeletak dengan ciri-ciri, menggunakan helm merah, baju hem dan celana jens.
“Gak berani pegang apa-apa, cuma lihat mayat ada helmnya. Pulang terus laporan ke perangkat desa,” tuturnya.
Dirinya juga mendapati sebuah kendaraan roda dua dengan merk beat hijau bernomor polisi AG 4154 HA tak jauh dari dirinya menemukan tubuh korban. Namun, dirinya tidak tahu pasti siapa pemilik kendaraan tersebut.
“Ada motor, tapi waktu menemukan gak tau itu motornya siapa. Milik dia (korban) atau milik orang lain tidak tau. Gak berani menduga-nduga, karena motornya kotor luar kota. (Mana?) Plat AG bukan daerah sini, Blitar, Kediri atau Tulungagung tidak tau,” jelasnya. (wul/mzm)
