Jakarta, SERU.co.id – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri buka suara usai diperiksa terkait dugaan pemerasan terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo. Firli menyebut hal tersebut sebagai serangan balik dari koruptor.
Firli menegaskan, ia tidak akan mundur dari serangan balik yang dilakukan oleh koruptor.
“Saya juga tidak pernah kecewa kepada negara karena pada prinsipnya negara ini membutuhkan pengabdian terbaik dari seluruh anak bangsa dan seluruh penegak hukum untuk tidak mundur dari suatu hadapan tentang kebatilan, terutama menghadapi serangan balik para koruptor,” seru Firli, Senin (20/11/2023).
Baca juga: Polda Metro Jaya Geledah Rumah Firli Bahuri
Dalam kesempatan itu, Firli menegaskan jika dirinya tidak pernah melakukan pemerasan kepada siapapun. Ia membantah pernah menerima suap atau gratifikasi.
“Saya menyatakan di setiap kesempatan bahwa saya tidak pernah melakukan pemerasan dan suap menyuap dan gratifikasi kepada siapapun,” tegasnya.
Firli Bahuri memenuhi panggilan dari Dewan Pengawas KPK terkait dugaan pemerasan tersebut. Ia mengaku telah menyampaikan semua hal yang dibutuhkan.
Baca juga: Polisi Sita Dokumen LHKPN Milik Firli Bahuri
“Saya sampaikan semuanya utuh dari A sampai Z. Sedangkan untuk materinya tentu karena sifat pemeriksaan di Dewas itu tertutup, nanti biarlah Dewas menyampaikan secara lengkap,” ungkapnya.
Sebelumnya, ia telah diperiksa oleh Bareskrim Polri pada 16 November lalu. Polisi juga menyita LHKPN milik Firli guna pemeriksaan lebih lanjut. (hma/rhd)
