Respon Keluhan Pelaku Wisata Soal Pengamen, Ini Sikap Pemkot Batu dan APH

Salah seorang pengamen yang berhasil diturunkan paksa di area Parkir Bus salah satu obyek wisata di Kota Batu. (Seru.co.id/dik) - Respon Keluhan Pelaku Wisata Soal Pengamen, Ini sikap Pemkot Batu dan APH
Salah seorang pengamen yang berhasil diturunkan paksa di area Parkir Bus salah satu obyek wisata di Kota Batu. (Seru.co.id/dik)

Batu, SERU.co.id – Munculnya keluhan dari pelaku wisata, khususnya pramuwisata soal nekatnya pengamen naik ke atas bus pariwisata direspon Pemkot Batu dan Aparat Penegak hukum (APH). Pemkot bersama APH menyatakan siap melakukan tindakan terhadap gangguan kenyamanan wisatawan tersebut.

Pj Wali Kota Batu, Dr. Aries Agung Paewai SSTP MM memerintahkan jajarannya untuk melakukan penertiban jika memang benar peristiwa itu sering terjadi. Menurutnya, sudah merupakan tugas pemerintah kota untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan maupun pelaku wisata. Selain di parkiran bus dan pusat oleh-oleh, pihaknya akan menugaskan aparatnya di tempat-tempat pemberhentian bus yang lain.

Bacaan Lainnya

“Kami juga menugaskan petugas beroperasi di tempat-tempat pemberhentian bus agar tidak mengganggu kenyamanan wisatawan,” serunya.

Baca juga: Jelang Peringatan Hakordia, Pemkot Batu Gelar Sosialisasi Anti Gratifikasi

Senada, Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin SIK MT menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi bersama Satpol PP Kota Batu. Kaitannya dengan menertibkan pengamen jalanan yang dilaporkan sering melakukan aksi masuk ke bus pariwisata untuk ngamen. Menurut Kapolres, untuk menuntaskan permasalahan ini bisa juga melibatkan instansi lain untuk turut menangani.

“Segera kami koordinasikan juga dengan Satpol PP dan bisa jadi Dinas Sosial akan turut dilibatkan,” tegasnya.

Baca juga: Gempur Rokok Ilegal, Diskominfo dan APH Gresik Berikan Sosialisasi Kepada Perangkat Desa

Sementata itu, Kasatpol PP Kota Batu, Bambang Kuncoro menambahkan, memang aturan khusus tentang larangan pengamen naik ke bus tidak ada. Untuk boleh atau tidaknya ngamen di bus, menurutnya adalah tergantung dari pemilik atau pengemudi bus. Namun, apabila ada aduan terkait terganggunya kenyamanan wisatawan akibat aksi pengamen, pihaknya akan bertindak.

“Bila ada pengaduan pasti segera kita tindaklanjuti bersama OPD Pembinanya,” pungkasnya. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait