Isi Surat Wasiat Mahasiswi FKH Unair Bunuh Diri: Aku Tidak Melihat Masa Depan

Mahasiswi UNAIR bunuh diri di dalam mobil. (ist) - Isi Surat Wasiat Mahasiswi FKH Unair Bunuh Diri: Aku Tidak Melihat Masa Depan
Mahasiswi UNAIR bunuh diri di dalam mobil. (ist)

Surabaya, SERU.co.id – Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) yang bunuh diri di dalam mobil meninggalkan dua carik kertas wasiat. Surat tersebut ditemukan di dalam mobil bersama jenazah CA.

Kanit Reskrim Polsek Waru, AKP Ahmad Yani mengatakan, surat wasiat tersebut ditulis dalam Bahasa Inggris dan ditujukan kepada keluarganya.

Bacaan Lainnya

“Korban meninggalkan dua lembar surat wasiat berbahasa Inggris. Yang ditujukan kepada pihak keluarga korban,” seru Ahmad, Minggu (5/6/2023).

Surat yang ditulis CA berisi permintaan maaf dan perasaannya yang merasa tidak dapat melihat masa depan bagi dirinya.

Berikut isi surat wasiat yang ditulis oleh CA yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Surat Pertama

Untuk Mama

Terima kasih selama ini telah melindungiku. Tetapi sekarang perlindunganmu terasa sia-sia. Aku tak pernah membuat keputusanku sendiri dalam hidup ini. Sekarang inilah bagaimana aku menunjukkan kebebasanku.

Aku memilih apa yang aku pilih dalam hidup ini. Aku tak melihat masa depan untukku. Aku tahu bagaimana kau mencintaiku. Ini bukan salahmu. Aku tidak menyalahkanmu. Maaf aku tak bisa mencintaimu kembali. Maaf aku tak dapat melindungimu.

Dear saudara laki-laki dan perempuanku

Aku berharap kalian tak berakhir seperti aku. Kalian mungkin melihat aku sebagai anak yang cerdas. Aku nggak secerdas itu. Aku adalah seorang yang bodoh yang tak pernah melihat dunia sebenarnya.

Aku telah buta selama ini dan telah memberi kalian semua harapan palsu. Dunia ini kejam. Ingat itu. Aku mencintai kalian. Tapi aku tak bisa melakukannya lagi sejak aku berhenti berharap. Sudah terlambat sekarang.

Jika seluruh dunia mempertanyakan, aku tak melihat ada harapan. Aku ingin bertahan di sana

Surat Kedua

Untuk paman

Terima kasih telah membukakan mataku untuk melihat dunia yang kejam ini. Tetapi bocah bodoh dan rapuh yang kamu cintai ini tak bisa berkawan dengan kenyataan. Aku memilih kabur. Maaf aku pengecut. Aku tak cerdas aku tak bijaksana. Kamu melihatku salah. Aku melihat tak ada masa depan dan juga kesuksesan.

Untuk sahabat

Kalian begitu kuat dan berani. Aku berharap bisa seperti kalian. Tapi kalian tahu, aku lemah. Tak punya motivasi. Aku berharap kalian bahagia selamanya. Aku tahu kalian bisa. Maafkan aku. Aku sayang kalian.

Bila setiap orang pernah menjumpaiku. Bila aku salah, bunuh saja aku. Untuk dunia. Ya, kamu telah menumbuhkan kegagalan, generasi lemah.

Hidup segan mati tak mau? Aku memilih untuk mati.


Apabila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.icreativelabs.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

(hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait