Berniat Hijrah, Sopir Online Batu Ingin Belajar Jadi Driver Guide

Berniat Hijrah, Sopir Online Batu Ingin Belajar Jadi Driver Guide
Anggota Apel Batu Community (ABC) berfoto bersama narasumber dari Batu Guide Community (BGC) (dik)

Batu, SERU.co.id – Puluhan sopir berbasis aplikasi (driver online) di Kota Batu, Jawa Timur, mengadakan pertemuan di Villa Sumber Urip, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo Kota Batu, Selasa (31/10/2023) malam. Pertemuan penyedia jasa transportasi berbasis online yang tergabung dalam Apel Batu Community (ABC) tersebut, dimaksudkan ingin mengetahui tentang kepemanduan wisata.

Ketua ABC, Reza Nurfahmi kepada SERU.co.id mengaku, anggotanya ingin sekali mengetahui bagaimana selayaknya pelayanan prima yang diberikan kepada penumpang online. Sehingga penumpang online yang mayoritas adalah wisatawan merasa mendapatkan service excellent. Ia pun mengaku, anggota ABC ingin juga “hijrah” dari driver online menjadi driver berbasis offline.

Bacaan Lainnya

“Kalau di driver online kita terikat sekali dengan aturan dari aplikator. Kami juga ingin punya kesempatan juga untuk menjadi driver wisata,” serunya.

Fahmi, sapaannya mengaku, itulah alasan pihaknya mengundang komunitas Batu Guide Community untuk lebih dalam mengetahui bagaimana menjadi seorang “driver guide”. Pihaknya berharap BGC bisa menjadi pembimbing atau mentor yang bisa membina dan melatih para driver. Sehingga para sopir penyedia jasa transportasi ini juga bisa menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi pariwisata Kota Batu.

Diskusi santai tentang kepemanduan dan service excellence. (dik)

“Yang kami harapkan ini nanti berkesinambungan kedepannya, sampai para driver ini nanti layak disebut “bukan sopir biasa”. Tetapi sopir yang juga bisa bercerita tentang Kota Batu kepada wisatawan penumpangnya,” ungkapnya

Anggota BGC yang juga Ketua DPC  Himpunan Pramuwisata Indonesia  (HPI) Kota Batu, Asep Abiyanto mengaku memberikan apresiasi yang tinggi terhadap langkah dari pengemudi taksi online. Pertemuan tersebut dinilai sebagai upaya mengupgrade diri untuk menjadi “bukan sopir biasa”. Diakuinya pula bahwa pengemudi taksi online juga merupakan salah satu komponen penting dari pariwisata.

Baca juga: Desa Wisata Tosari Jadi Percontohan Ekosistem Angin Dewi

“Kita bisa sama-sama belajar dan melayani wisatawan dan kita bisa sama-sama membangun Pariwisata Kota Batu,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat DPC HPI Kota Batu, Ilham Adilia yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut memberikan beberapa poin tentang service excellence. Dalam materinya, ia menyebutkan yang pertama kali harus diperhatikan para driver adalah grooming atau penampilan sebagai kesan pertama. Selain itu driver juga harus bisa komunikatif, informatif dan solutif.

“Yang terpenting, driver guide juga harus tetap safe atau aman dalam mengantarkan penumpangnya. Harus pintar-pintar melihat kondisi penumpangnya,” pungkasnya. (dik/mzm)

Pos terkait