Malang, SERU.co.id – Ribuan massa turun ke jalan Aksi Bela Palestina di Alun-alun Tugu Malang, depan gedung DPRD dan Balai Kota Malang, Jumat (27/10/2023). Massa yang sebagian besar mengenakan dresscode berwarna putih tersebut melakukan orasi, teaterikal dan open donasi.
Aksi dikoordinir oleh Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) dan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) wilayah Malang Raya. Diikuti oleh kalangan pondok pesantren, mahasiswa, masyarakat umum, kader PKS se- Malang Raya, hingga pejabat pemerintah dan anggota DPRD Kota Malang.
“Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh masyarakat Malang Raya, seluruh Muhibbin, FSLDK, KNRP, dan lembaga-lembaga lainnya, dalam aksi turun ke jalan. Sebagai bentuk solidaritas masyarakat Malang kepada Palestina, serta menunjukkan kepada dunia. Bahwa kami tidak tinggal diam atas kebiadaban yang dilakukan Israel laknatullah,” seru Ahmad Fuad Rahman SE MM, jubir fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Malang.
Baca juga: Jokowi Kecam Keras Tindakan Penyerangan Israel terhadap Palestina
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang ini menambahkan, pihaknya mendukung upaya masyarakat muslim pada umumnya untuk mendoakan bersama agar Palestina bisa merdeka. Serta mendukung kebijakan pemerintah Indonesia untuk kebebasan Palestina dan menolak secara tegas penyerangan dan penjajahan oleh Israel.
“Selain itu, kami juga menyampaikan kepada perwakilan kami di DPR RI, bahwa masyarakat Malang melakukan aksi solidaritas dan doa bersama atas Palestina. Dan menolak penjajahan di atas bumi Allah SWT, sebagaimana amanat pembukaan UUD 1945. Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” ucap politisi PKS yang kini maju ke DPR RI ini.
Sementara itu, Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Malang Raya, Muhammad Faiz mengatakan, aksi turun ke jalan akan diserukan dan dilakukan terus, jika Israel masih menyerang Palestina. Sekaligus menunjukkan bersama dunia, bahwa semua umat beragama mengutuk keras penjajahan dan kekejaman yang dilakukan oleh Israel kepada rakyat Palestina.
“Itu pesan yang ingin kami sampaikan dalam aksi turun ke jalan ini,” tegas Ustaz Faiz, sapaan akrabnya.
Dalam aksi tersebut, pihaknya berhasil mengumpulkan donasi dari peserta aksi yang hadir. Dengan melelang beberapa pigora ‘Palestine Map’ masing-masing senilai Rp5 juta, syal Palestina masing-masing senilai Rp1 juta, dan lainnya. Ada pula beberapa ponpes menyerahkan donasi uang saku santri, peserta menyumbangkan cincin emas, dan lainnya.
“Alhamdulillah, kami sudah menyalurkan sebelum aksi ini dibuka dan akan terus menyalurkan donasi yang terkumpul. Sebelumnya kami menyalurkan dua kontainer makanan dan obat-obatan ke Rafah Palestina. Dan relawan KNRP disana telah memetakan apa saja kebutuhan di sana,” beber Faiz, sekaligus mewakili KNRP Jatim.
Senada, Ketua Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK), Joni Prasetyo menyampaikan, aksi ini kali kedua dilakukan di depan gedung DPRD dan Balai Kota Malang. Jika Jumat (20/10/2023) lalu telah dilakukan, dan Jumat (27/10/2023) kembali turun ke jalan. Lantaran aksi kekejaman Israel terus dilakukan kepada masyarakat Palestina, hingga masyarakat sipil, mulai bayi hingga dewasa menjadi korban.
“Ini bentuk lanjutan dari agenda pekan lalu, karena tiap hari rakyat Palestina dibombardir oleh Israel. Aksi ini juga dilakukan secara nasional bahkan internasional, bentuk kepedulian kepada sesama manusia, khususnya Palestina. Dan bentuk perlawanan atas kekejaman kepada Israel atas genosida warga Palestina,” tegas Joni.
Baca juga: PSSI Sumbang 10% Hasil Tiket FIFA Matchday Untuk Palestina
Nantinya, lanjut Joni, akan ada aksi turun ke jalan secara nasional yang bertepatan pada Hari Pahlawan 10 November 2023 mendatang. Namun pihaknya akan melihat kondisi lebih lanjut melalui koordinasi lintas komunitas. (rhd)
NKRI Harga Mati
Palestina Merdeka Harga Mati