Damkar Gunakan T-Injection untuk Temukan Spot Api di Bawah Tumpukan Sampah

Petugas Damkar memperlihatkan T-Injection, alat untuk mencari hotspot/bara api di dalam sampah. (Seru.co.id/dik) - Damkar Gunakan T-Injection untuk Temukan Spot Api di Bawah Tumpukan Sampah
Petugas Damkar memperlihatkan T-Injection, alat untuk mencari hotspot/bara api di dalam sampah. (Seru.co.id/dik)

Batu, SERU.co.id – Sebuah alat yang terbuat dari besi berbentuk paku raksasa digunakan dinas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan (DPKP) Kota Batu di TPA Tlekung. Paku raksasa bernama T-Injection ini digunakan untuk mencari spot api yang membara di bawah tumpukan sampah.

Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan serta Sarpras DPKP Batu, Santoso Wardoyo mengatakan, alat ini efektif untuk mencari hotspot api di bawah tumpukan sampah. Dengan panjang 2 meter, besi berbentuk mirip paku dengan lubang di dalamnya digunakan dengan cara ditusukkan ke timbunan sampah. Dengan diameter besi sekitar 12 cm, T-Injection dimasukkan hampir keseluruhan menyisakan pegangan tangan yang berbentuk huruf T.

Bacaan Lainnya

“Setelah kita tarik dan terlihat ada api di dalam maka akan segera kita siram dengan air supaya padam,” serunya.

Baca juga: Padamkan Kebakaran TPA Tlekung, Damkar Batu Hadapi Dua Jenis Api

Santoso menambahkan, kebakaran di TPA terbagi jadi dua jenis yaitu api pada bagian permukaan dan lapisan dalam sampah. Api pada bagian permukaan TPA terjadi pada kedalaman dari 1 sampai 4 feet (0,3 sampai 1,2 meter). Lapisan sampah yang terbakar hanya di area permukaan TPA, yaitu area yang proses penguraian sampahnya masih berlangsung aerobik dan menghasilkan panas secara alami.

“Kebakaran di area permukaan ini juga semakin tak terkendali karena adanya suplai gas metana dari dalam TPA,” terangnya.

Situasi yang terjadi pada kebakaran di atas permukaan ini, api akan membesar dengan asap yang terlihat hitam dan tebal. Temperaturnya berkisar antara 80-230 derajat celcius. Berbeda dengan kebakaran bagian dalam TPA, yang terlihat hanya kepulan asap dan hawa panas yang muncul dari dalam. Titik-titik kebakaran di bagian dalam TPA ini disebut hot spot.

Baca juga: Pemkot Batu dan Warga Sepakat Hentikan Pengiriman Sampah ke TPA Tlekung

“Temperaturnya lebih tinggi dari temperatur kebakaran di bagian permukaan yakni antara 309-406 derajat celcius,” imbuhnya.

Santoso juga menambahkan, area bagian dalam yang terbakar pun berbeda dengan area permukaan. Areanya adalah area yang proses penguraian sampahnya sudah berlangsung anaerobik dan menghasilkan gas metan yang mudah terbakar. T-Injection ini juga berguna untuk mengetahui adanya gas metan di dalam tumpukan sampah. (dik/mzm)

Pos terkait