Malang, SERU.co.id – Wajah-wajah sumringah (gembira, red) nampak terpancar dari warga kota Malang yang mengikuti antrian pengambilan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Rabu (6/5/2020).
Pada tahap I peluncuran BST melalui PT. Pos Indonesia, Walikota Malang Sutiaji, menyempatkan hadir untuk memonitor pelaksanaan penyaluran bansos yang ditempatkan di kantor Pos Malang.
“Saya ingin memastikan, pelaksanaannya memperhatikan protokol Covid-19. Harus ada kesiapan tenaga medis, disediakan tempat cuci tangan, petugas penyalur dan penerima manfaat telah menggunakan masker pelindung, dilakukan pengukuran suhu tubuh serta pengaturan jarak antrian atau physical distancing,” seru Sutiaji.
Menurutnya, data BST terkait nama dan alamat langsung dari pusat yang diambil dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Total untuk BST ada 20.094 penerima bantuan yang tersebar di 5 (lima) kecamatan. Di hari pertama Rabu (6/5/2020) dijadwalkan untuk warga penerima manfaat dari Kelurahan Kidul Dalem dan Kelurahan Bareng.
Pada sidak monitor penyaluran BST, Walikota Sutiaji juga meminta agar penerima manfaat yang sudah tua dan papah serta yang sakit, untuk sedapatnya bantuan dikirimkan langsung ke rumah oleh pihak kantor Pos. “Ini ada yang sudah sulit jalan, harus ke sini (kantor Pos, red), kan kasihan. Keluarga minta surat pengantar dari RT/RW lalu diajukan ke petugas, biar nanti bantuan dikirim. Jangan karena bantuan, justru jadi sakit,” tegas Sutiaji, langsung direspon Kepala Kantor Pos Malang.
Secara terpisah, Kepala Kantor Pos Malang, Agung Janarjono, menambahkan, target tuntas penyaluran untuk Kota Malang adalah Sabtu (9/5/2020). Ada pun total BST untuk Kota Malang senilai Rp 12.056.400.000,- atau terinci Rp 600 ribu/jiwa/bulan untuk masa bantu selama 3 (tiga) bulan.
“Untuk Kecamatan Blimbing jumlah penerima manfaat sebanyak 4.073 jiwa, Kecamatan Kedungkandang 2.966 jiwa, Kecamatan Klojen 3.568, Kecamatan Lowokwaru 3.407 jiwa dan Kecamatan Sukun 6.080 jiwa,” rinci Agung. (rhd)