Songsong Kemajuan Industri Kerajinan Kayu Akar, BRIDA Jatim Lakukan Kunjungan Di Kabupaten Ngawi

Songsong Kemajuan Industri Kerajinan Kayu Akar, BRIDA Jatim Lakukan Kunjungan Di Kabupaten Ngawi
BRIDA Jatim kunjungi sentra industri kerajinan kayu akar di Desa Ngubalan Ngawi. (foto:ist)

Salah satu pencapaian utama PAPINKRA adalah ekspor produk kerajinan kayu mereka ke berbagai negara, termasuk Turki. Produk-produk ini sangat diminati di pasar internasional, dan hal ini menjadi inspirasi bagi pengrajin kayu akar di seluruh desa di Ngawi.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi industri ini adalah kekurangan SDM (Sumber Daya Manusia) yang terampil dalam membuat kerajinan artistik. Akibatnya, produk yang dihasilkan masih kurang beragam. Namun, dengan dukungan dari BRIDA Jatim, Bappeda Ngawi, dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, diharapkan masalah ini dapat segera diatasi melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi para pengrajin.

Bacaan Lainnya

Ibu Sugeng, salah seorang inisiator pengrajin kayu akar di Desa Ngubalan, juga berperan penting dalam memajukan industri ini.

“Produk-produk dari kayu ini sangat bagus kualitasnya. Meski masih berupa produk mentah tanpa polesan, telah menarik perhatian banyak pembeli baik dari dalam negeri maupun luar negeri” jelasnya.

Keberhasilan Ibu Sugeng dan para pengrajin lainnya merupakan pionir yang nyata bahwa potensi besar terdapat dalam limbah kayu yang bisa diubah menjadi produk bernilai tinggi.

Tidak hanya Desa Ngubalan, tetapi juga beberapa desa lainnya di Kabupaten Ngawi, seperti Desa Banjarbanggi dan Desa Jenggrik, juga terlibat dalam industri kerajinan kayu akar jati.

Kerjasama antar-desa ini diharapkan dapat memperkuat industri ini secara keseluruhan dan memungkinkan lebih banyak warga untuk terlibat dalam pengembangan industri kreatif ini. (nug/ono)

Pos terkait