Bogor, SERU.co.id – Kasus bayi tertukar di Bogor akhirnya menemukan titik terang. Setelah hasil tes DNA menunjukkan jika kedua bayi itu tertukar, kini mereka telah resmi diserahkan kepada orang tua kandung masing-masing.
Para orang tua dan kedua bayi telah melakukan proses bonding selama sebulan supaya tercipta penyatuan kembali antara orang tua dan anak.
“Alhamdulillah teman-teman sekalian bahwa hari ini kita telah selesai melaksanakan penyerahan bayi tertukar yang selama ini menjadi berita yang sangat viral.” seru Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Rumah Sakit Bantah Biarkan Bayi Tertukar, Sebut Bayar Tes DNA
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyampaikan, proses bonding terjadi dengan baik. Kedua bayi tersebut dapat menerima pengasuhan yang maksimal dari orang tuanya.
“Saya melihat bagaimana bonding anak-anak kepada orangtua kandungnya atau biologisnya dengan sangat amat baik. Sehingga, dengan bonding ini anak-anak mendapatkan pengasuhan yang maksimal, bisa menjadi anak-anak yang berkualitas dan anak-anak terbaik generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Salah satu ibu bayi, Siti Mauliah mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat kembali bersama anak biologisnya. Ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantunya memperjuangkan anaknya sejak Juli tahun lalu.
“Saya sangat bersyukur sekali kepada Tuhan terutama, dan juga kepada tim media yang selalu men-support saya atas kasus musibah yang menimpa saya, yang selama ini saya jalani. Saya syukuri sudah bertemu dengan anak biologis saya,” ungkap Siti.
Baca juga: Bayi Tertukar di Bogor, Tes DNA hingga Lapor Polisi
Sebelumnya, Ibu Siti dan Dian mengalami kasus bayi tertukar saat melahirkan di RS Sentosa Bogor. Siti merasa jika bayinya tertukar sejak hari pertama melahirkan. Ia pun berjuang untuk mendapatkan hasil tes DNA bagi anak kandungnya yang selama setahun diasuh oleh Dian.
Setelah melaporkan hal tersebut kepada polisi, pihak rumah sakit kemudian melakukan tes DNA silang yang menunjukkan jika memang kedua bayi itu tertukar. (hma/rhd)
