Negara Alami Kerugian Hingga Rp5,4 Miliar Akibat Kebakaran Bromo

Lokasi kebakaran di kawasan Gunung Bromo. (wul) - Negara Alami Kerugian Hingga Rp5,4 Miliar Akibat Kebakaran Bromo
Lokasi kebakaran di kawasan Gunung Bromo. (wul)

Malang, SERU.co.id – Dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) beberapa waktu lalu, negara mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. Nilai itu mencakup biaya untuk pemadaman api maupun kerugian vegetasi  yang hancur karena terbakar serta mandegnya aktifitas wisata di kawasan tersebut.

Kepala Balai Besar TNBTS, Hendro Widjanarko menuturkan, luas tanah yang terbakar di wilayah Gunung Bromo mencapai ratusan hektare. Sehingga mengakibatkan kerugian negara mencapai miliaran rupiah.

Bacaan Lainnya

“Kita hitung kemarin luasnya per 10 September sekitar 504 hektare. Kemudian dampak juga kita sudah hitung kemarin, estimasinya sekitar Rp5,4 miliar,” seru Hendro, beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: Akibat Kebakaran Flare Prewedding, Wisata Gunung Bromo Rugi Rp5,4 Miliar

Hendro mengatakan, kerugian Rp5,4 milyar tersebut diluar dari biaya water bombing yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dan beberapa upaya lainya yang dilakukan oleh petugas gabungan dan masyarakat setempat.

“Angka itu di luar biaya water bombing yang dilaksanakan oleh BNPB. Kemudian di luar biaya pipa-pipa air masyarakat yang rusak, rencananya akan diganti oleh Pemprov Jatim ya sesuai arahan Gubernur Jatim,” tuturnya.

Dana sebanyak Rp5,4 miliar ini digunakan untuk biaya pemadaman kebakaran. Kemudian biaya pemulihan ekosistem akibat kehilangan habitat satwa, serta kerugian akibat hilangnya jasa rekreasi.

Dirinya membeberkan, jumlah tersebut hanya hitungan pertanggal 6 hingga 10 September 2023 saja. Nilai kerugian itu masih belum termasuk dampak kebakaran yang terjadi di kawasan TNBTS pada Agustus 2023 lalu.

“Kerugian yang dihitung hanya tanggal 6-10 saja. Sedangkan waktu kebakaran yang lain kan (wisata) tidak kita tutup total, tutup sebagian. Tapi kalau yang tanggal 6 itu kita memang tutup total, karena concern kita keamanan pengunjung. Kemudian saat itu operasi pemadaman, wira-wiri mobil tangki, mobil tandon, personel pemadam, pertimbangan itu yang kita tutup total,” terangnya.

Baca juga: Kebakaran Gunung Bromo Masih Terjadi, Akses Menuju TNBTS Ditutup Total

Hendro juga membeberkan, pemadaman dilakukan oleh personel gabungan yang tergabung dalam Brigdalkarhut Semeru TNBTS. Dan bersama masyarakat sekitar serta relawan.

Proses pemadaman saat itu dilakukan via darat , kemudian dibantu dengan water bombing bantuan dari BNPB. Hingga  api benar-benar berhasil padam pada 14 September 2023.

“Tanggal 14 api berhasil kita padamkan lalu tanggal 15, 16, 17, dan 18 kita melakukan bersih-bersih sisa-sisa kebakaran, dan sampah operasi pemadaman. Lalu tanggal 19 kita buka kembali wisata di TNBTS. Ini tadi sudah banyak tamu pengunjung yang berwisata kembali ke TNBTS,” tuturnya. (wul/ono)

Pos terkait