Edukasi Mitigasi Covid-19, PJT I Siagakan Dua Posko di Selorejo & Karangkates

Petugas memberikan edukasi mitigasi covid-19 kepada masyarakat sekitar posko PJT I. (ist)

Bacaan Lainnya

Malang, SERU.co.id – Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Jawa Timur yang cukup masif terus diantisipasi oleh pelbagai pihak. Salah satunya Perum Jasa Tirta (PJT) I menyiagakan posko bersama BUMN di dua lokasi di Kabupaten Malang, yakni di Bendungan Selorejo dan Bendungan Sutami, Karangkates.

“Posko bersama BUMN ini didirikan untuk memberikan informasi bagi masyarakat tentang pencegahan dan mitigasi resiko penyebaran Covid-19, khususnya di wilayah Malang. Kami memberikan konseling, pengecekan kondisi tubuh, dan screening bagi masyarakat sekitar,” ungkap Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan, sembari menyiagakan dua posko pelayanan Covid-19, dimana Posko Selorejo terdapat 2 tenaga medis dibantu 18 tenaga non medis, sedangkan di Posko Karangkates disiagakan 2 tenaga medis  8 tenaga non medis.

Pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun. (ist)

Prosedur pemeriksaan tetap mengacu protokol Covid-19 dari Kemenkes. Pengunjung atau masyarakat memperhatikan physycal distancing dengan jarak minimal satu meter. Selanjutnya diminta mencuci tangan menggunakan sabun pada sejumlah instalasi yang telah disiapkan, dan menggunakan masker. Lalu dilakukan screening pengecekan suhu tubuh oleh tenaga non medis, dan pengecekan kesehatan oleh petugas medis. Petugas juga mencatat data pengunjung, termasuk riwayat kontak dengan pasien atau wilayah zona merah CoVid-19.

“Bagi pengunjung yang memiliki gejala klinis atau berisiko, petugas memasukkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan memberikan informasi terkait karantina atau isolasi mandiri di rumah. Sedangkan untuk warga yang sehat, tetap diberikan informasi tentang pola hidup bersih dan langkah preventif mencegah penyebaran Covid-19,” imbuhnya.

Dari data yang dihimpun PJT I, sejak dibangun akhir Maret hingga 23 April lalu, Posko Selorejo telah memeriksa 690 orang, dimana 90 orang masuk kategori ODP yang diperoleh dari screening awal terkait kontak pasien ke wilayah berstatus zona merah, memiliki gejala klinis suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius, dan/atau memiliki riwayat gangguan pernafasan. Selanjutnya dirujuk ke Puskesmas Ngantang, Kab Malang untuk diperiksa lebih lanjut. Dan dilaporkan untuk dipantau oleh Muspika setempat.

Pengecekan kesehatan oleh tenaga medis. (ist)

Sementara Posko Karangkates didirikan sejak 13 April lalu, selama 11 hari ini telah memeriksa 1.206 orang. Dari catatan PJT I, tidak terdapat orang dengan gejala Covid-19. Khusus untuk Posko Karangkates, lebih ditekankan proses screening para pelintas dari Malang menuju Blitar, atau sebaliknya. Lantaran lokasi posko berada di jalan provinsi yang berbatasan dengan kedua kabupaten tersebut. Sejumlah penumpang kendaraan pribadi maupun bus diarahkan untuk melakukan screening pada posko tersebut.

Di kedua posko juga disiapkan kendaraan ambulance dan kendaraan operasional. Petugas posko juga dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD), seperti baju hazmat, kacamata pelindung, sarung tangan, masker, hand sanitizer, sabun cair, thermo gun, obat-obatan, hingga disinfektan. “Posko akan terus dibuka selama masa darurat Covid-19. Kami tetap memberikan bantuan untuk pelayanan bagi masyarakat selama status masa darurat Covid-19 ini belum dicabut oleh Pemerintah Pusat,” tegas Raymond.

Komitmen muspika dalam mitigasi Covid-19. (ist)

Sebagaimana telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, bahwa BUMN menjadi salah satu bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia. Untuk Wilayah Jawa Timur sejumlah Posko Informasi maupun Posko Medis telah berdiri di seluruh Kabupaten/Kota. Selain PJT I, Posko Bersama BUMN ini merupakan kontribusi bersama dari sejumlah Perusahaan Negara di Jawa Timur, antara lain PT. Petrokimia Gresik, PT. PAL, PTPN X, PTPN XI, PT. Telkom, PT. SIER, dan sejumlah BUMN lainnya. (rhd)

disclaimer

Pos terkait