Jombang, SERU.co.id – Apel Siaga Linmas Kabupaten Jombang dalam rangka persiapan pengamanan Pesta Demokrasi Tahun 2024 dipimpin langsung oleh Bupati Jombang, dihadiri Forkopimda, segenap OPD, jajaran Kepala Dinas serta diikuti Linmas dari 302 Desa, Jumat (22/9/2023) pagi.
Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan, Linmas yang sehari-hari bersinggungan langsung dengan masyarakat, salah satu tugas pokok dan fungsi Linmas harus mampu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca juga: Bupati Jombang Sambut Kunker Badan Pemeriksa Keuangan RI Provinsi Jatim
Lanjut Bupati, Satuan Linmas harus mampu menjadi pelopor dan penggerak pengamanan prakarsa. Di tengah-tengah Masyarakat, Linmas juga didorong untuk membaur dengan kelompok-kelompok masyarakat guna menciptakan situasi tertib tentram dan aman di wilayah kabupaten Jombang.
“Saya berharap kepada Sat Linmas untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat atas segala ancaman gangguan halangan tantangan terkait ketertiban umum dan ketentraman yang terjadi di tengah masyarakat. Selain itu selalu peka terhadap segala bentuk perubahan-perubahan sosial yang terjadi di masyarakat sehingga kita dapat melakukan langkah-langkah antisipatif dan menghindari dampak yang lebih besar,” serunya.
Sementara itu, Linmas juga mampu tingkatkan disiplin dedikasi dalam tugas serta tingkat jejaring kerja yang baik dengan sesama anggota satuan polisi yang mendukung tugas dan fungsi di lapangan.
Menurut Bupati, dalam pelaksanaan Pemilu nantinya Linmas juga menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat memelihara dan menjaga keamanan TPS menjaga keamanan barang-barang keperluan Pemilu serta membantu penyelenggara dan mengamankan dan menetapkan pelaksanaan Pemilu.
Baca juga: Jambore Percepatan Penurunan Stunting Dibuka Bupati Jombang
“Dengan adanya kegiatan gelar apel persiapan Sat Linmas dalam rangka menghadapi Pemilu Legislatif, Pilpres dan Pilkada diharapkan mampu mengetahui kesiapan dari segi kualitas maupun kuantitas dalam menghadapi hajat nasional. Kepada segenap komponen untuk bersama-sama menjalankan kerjasama agar ancaman gangguan hambatan dan tantangan yang dapat memecah belah bangsa ini teratasi serta merubah paradigma dan meninggalkan pola pikir dari dilayani ke melayani,” pungkas bupati. (ful/mzm)
