Sementara itu, Presidium MOB (Malang Online Bersatu), Guruh mengatakan, aksi yang dilakukan ratusan driver angkutan umum online ini bertujuan meminta pemerintah mendesak aplikator agar menerapkan Keputusan Gubernur yang masih belum diterapkan tersebut.
“Selama ini tidak pernah yang dinamakan keputusan gubernur. Harusnya SK Gubernur sesuai keputusan gubernur tarif dasar Rp3.800 per kilometer untuk roda empat. Harus diterima bersih oleh mitra, sekarang ini masih jauh di bawah keputusan gubernur masih ada Rp3000 ada yang Rp10.200, ini masih jauh dari keputusan gubernur,” sebut Guruh.
Menurut Guruh, selain itu mereka juga meminta ada pihak aplikator menyetop penerimaan driver baru lagi. Dikarenakan hal tersebut juga berdampak kepada hasil pendapatan mereka.
“Sangat turun sekali, mohon untuk penutupan pembukaan mitra baru yang selalu dibuka terus. Ini membuat persaingan di lapangan tidak sehat,” terangnya. (Wul/ono)
