Batu, SERU.co.id – Menanggapi presentasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu terkait rencana aksi penanganan sampah residu, Tim Peduli Lingkungan Hidup (TPLH) Desa Tlekung buka suara. Koordinator TPLH Desa Tlekung meminta pemerintah juga memikirkan upaya pengurangan volume sampah yang menggunung di TPA Tlekung.
Koordinator Desa (Kordes) TPLH Desa Tlekung, Syamsul Arifin mengatakan, pihaknya tidak ingin Pemkot Batu hanya memikirkan kebijakan tentang sampah baru pasca pembatasan operasional TPA Tlekung. Pihaknya meminta DLH untuk membuat program pengurangan volume sampah di TPA Tlekung yang masih menggunung. Mengingat TPA Tlekung sudah dinyatakan overload sejak tahun 2015 silam.
“Kalau yang dipikirkan hanya sampah baru, maka volume sampah di TPA Tlekung tidak akan pernah berkurang jadinya. Apalagi akan ditambah sisa pembakaran sampah residu,” serunya.
Syamsul juga menuturkan, pihaknya berharap besar Pemerintah Kota Batu membuat kebijakan pengadaan TPA lain di luar Desa Tlekung. Sehingga warga masyarakat Tlekung tidak menjadi satu-satunya jujukan sampah di Kota Batu. Pemerintah Kota Batu juga bisa mencari lokasi TPA baru lain yang menjadi tanggung jawab dari Pemkot Batu.
“TPA Tlekung ini bukan milik Desa Tlekung, tapi TPA Kota Batu yang lokasinya di Desa Tlekung,” tegasnya.
Masih terkait penanganan sampah residu, Syamsul mengaku, melakukan studi banding ke TPA ain di luar Kota Batu. Hal itu dimaksudkan agar pihaknya juga bisa mengolah sampah residu untuk menjadi barang lain yang memiliki nilai. Untuk saat ini pun sampah residu yang dihasilkan dari Desa Tlekung tidak dibuang di TPA Tlekung.
“Kami pun masih berpikir, di mana kami nantinya akan membuang sampah residu ini. Begitu kami melakukan studi banding ke tempat lain,” pungkasnya. (dik/mzm)