Menteri PUPR dan Pemenang Tender Renovasi Stadion Kanjuruhan Bakal ke Malang

Stadion Kanjuruhan. (Seru.co.id/wul) - Menteri PUPR dan Pemenang Tender Renovasi Stadion Kanjuruhan Bakal ke Malang
Stadion Kanjuruhan. (Seru.co.id/wul)

Malang, SERU.co.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan pemenang tender pengerjaan proyek renovasi Stadion Kanjuruhan, bakal bertandang ke Kabupaten Malang. Diharapkan dengan kedatangan pihak-pihak tersebut, proyek renovasi bisa segera terealisasi.

Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Firmando H Matondang mengatakan, kedatangan Menteri PUPR dan pemenang tender renovasi stadion ke Kabupaten Malang guna memaparkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Malang terkait perencanan penggarapannya.

Bacaan Lainnya

“Renovasi stadion direncanakan dalam waktu dekat. PUPR dan pemenang tender akan datang ke kabupaten malang untuk memaparkan kepada pak bupati rencana kerja mereka,” seru Firmando, Minggu (3/9/2023) siang.

Firmando menyebut, dengan itu diharapkan rencana renovasi lokasi yang menjadi saksi bisu hilangnya 135 nyawa dalam tragedi, 1 Oktober 2022 lalu itu bisa segera dilaksanakan.

“Harapannya nanti minggu pertama ini apakah. ya dalam 10 hari ke depan ini kegiatan sudah dimulai,” sebutnya.

Saat disinggung terkait upaya relokasi terhadap nasib para pedagang yang menyewa Ruko di Stadion Kanjuruhan itu, Firmando masih belum bisa memberi kepastian. Lantaran saat ini proposal pengajuan dana CSR bangunan relokasi masih diproses oleh pihak Bank Jatim.

“Relokasi, kami nunggu bank jatim. Itu nanti yang akan membangunkan tempat relokasi sementara. Jadi , proposal sudah. Pada intinya, bank jatim siap. Ini masih berproses di Bank Jatim pusat,” sebutnya.

Firmando membeberkan, terkait lokasi relokasi pedagang untuk saat ini ada dua lokasi alternatif.  

“Proposal yang kami ajukan kemarin masih di depan kolam renang. Kemudian, ada permintaan di belakang. Sesuai yang pertama dulu. Cuma, sisi barat menghadap timur. Kalau dulu kan timur menghadap barat,” sebutnya.

Menurut firmando, pihaknya juga bakal mengundang Bank Jatim saat pelaksanaan paparan dari Menteri PUPR yang bakal berlangsung itu. Sehingga nantinya batas pengosongan dan juga pembangunan tempat relokasi bisa senada.

“Kami undang bank jatim pada waktu paparan PUPR. Sehingga, mereka juga bisa kejar. Karena kan, gambarannya PUPR dalam minggu depan itu harus mulai bergerak juga. Supaya nanti pada waktu penutupan itu memang ada permintaan pada proses sementara belum relokasi tetap berdagang di situ, tapi kalau sudah dipagari keliling kan tidak bisa berfungsi,” sebutnya. (wul/mzm)

Pos terkait