Malang, SERU.co.id – Proses operasi pemisahan bayi kembar siam atau dempet yang dilakukan oleh tim bedah RSSA Kota Malang berjalan dengan lancar. Proses pemisahan Aliyah-Alisa itu hanya membutuhkan kurang lebih waktu kurang dari satu jam penanganan.
Direktur RSSA Malang, DR Bachtiar Budianto mengungkapkan syukur atas keberhasilan timnya melakukan operasi pemisahan bayi kembar tersebut. Selain itu, keduanya berhasil dipisahkan dengan kurung waktu hampir dari satu jam saja.
“Sudah di kamar operasi sejak subuh. Pelaksanaan tadi itu jam 09.05, kemudian dalam waktu satu jam, pukul 10.10 berhasil dilakukan operasi pemisahan. Jadi karena operasinya jadi satu dan sudah dilakukan pembedahan maka jam 10.10 berhasil dipisahkan,” seru Bachtiar, Sabtu (12/8/2023) siang.
Bachtiar menyebut, setelah dilakukan pemisahan kepada keduanya, kemudian dilanjutkan dengan proses penutupan kulit pada bayi-bayi yang berumur sebelas bulan itu.
“Alhamdulillah saat ini (pukul 12.00) sedang proses penutupan kulit sampai saat ini, alhamdulillah kondisi pasien dalam kondisi stabil. Berjalan terkontrol,” paparnya.
Dokter Bachtiar mengaku, dalam proses operasi tersebut para tenaga medis sempat mengalami kesulitan. Namun, berkat kerja sama yang dilakukan dan didukung tenaga profesional dari Rumah sakit Soetomo Surabaya, permasalahan yang mereka hadapi bisa diatasi.
Selanjutnya, kedua bayi itu akan memasuki masa recovery, yang mana nantinya akan dilakukan pemantauan oleh dokter tim lengkap.
“Recovery tergantung kondisi, meskipun sudah stabil kita tetap melakukan observasi sampai nanti dari tim itu mengatakan kondisi stabil. Karena ini proses masih berlangsung. Nanti dilakukan eksabasi untuk melepas alat bius kemudian bagaimana setelah itu di ruang recovery. Yang kita prediksi insyaallah membaik, 1-2 hari,” ucapnya. (wul/ono)