Tulungagung, SERU.co.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan menyelenggarakan diskusi literasi digital membahas tema: ”Tips dan Trik Cek Berita Palsu di Dunia Digital”. Diskusi luring ini akan digelar chip in dalam acara Tanggur Expo memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78. Bertempat di Lapangan Desa Tenggur, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (12/8/2023) pukul 19.00.
Diskusi akan menghadirkan tiga narasumber. Yakni, Kepala Bidang Publikasi Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Tulungagung Mei Santi, Pelatih Pusdiklatcab RTIK Tulungagung Muhamad Subaweh, dan influencer Faysal Antonio, serta dipandu Ary Utami sebagai moderator.
”Diskusi literasi digital masuk desa ini digelar gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di http://s.id/
Hajatan malam nanti juga dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit, menampilkan dalang Ki Minto Sudarsono. Sementara, dalam rangkaian kegiatan Tenggur Expo, juga diselenggarakan parade shalawat, parade reog kendang, senam dan tari Jaranan Satrio Kusumo Yudho. Serta beragam pentas band anak bangsa yang digelar tiga hari berturut-turut sejak 10 sampai 12 Agustus 2023.
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, apabila masyarakat tidak sadar dan kurang bijak saat beraktivitas di ruang digital. Niscaya akan mudah terjangkit kebiasaan meneruskan berita palsu dalam beragam isu. Bukan cuma politik, tetapi juga kesehatan, agama, dan isu-isu lainnya.
”Kalau kebiasaan ini tidak distop, sangat berisiko mengancam kebersamaan, persatuan masyarakat dan berbangsa. Hobi meneruskan konten dan info palsu (hoaks) harus dihentikan. Pastikan informasi hoaks stop sampai di jarimu. Karena jarimu bisa menjadi harimaumu,” tulis Kemenkominfo dalam riis.
Kemenkominfo berharap, lewat diskusi literasi digital malam ini, masyarakat makin terbuka wawasannya. Serta, makin bijak memahami banjir informasi yang bergulir cepat dengan akses mudah di ponsel kita. Bahkan membersamai kita 6/8 jam sehari, diakses terus menerus.
”Warganet harus makin kritis, tidak mudah menjadi pelaku penerus hoaks yang masif,” urai Kemenkominfo.
Masih menurut Kemenkominfo, warganet harus cakap dan cerdas dalam berkarya, membuat konten yang bermanfaat untuk lingkungan sosial.
”Warganet juga mesti sadar, tidak semua berita yang beredar di ruang digital bermanfaat dan dibutuhkan. Jangan biasakan menyebar tanpa membaca judul yang tak akurat. Sadari hal itu berbahaya buat teman dan saudara kita kalau salah tafsir,” pesan Kemenkominfo dalam rilis.
Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (*)