Food Colony Belum Juga Ditempati, Sekda Pamekasan Akui PKL Enggan Berjualan Disana

Sekretaris Daerah, Masrukin saat memberikan keterangan. (Seru.co.id/udi) - Food Colony Belum Juga Ditempati, Sekda Pamekasan Akui PKL Enggan Berjualan Disana
Sekretaris Daerah, Masrukin saat memberikan keterangan. (Seru.co.id/udi)

Pamekasan, SERU.co.id – Beberapa bulan yang lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan telah meresmikan Food Colony yakni tempat bagi pedagang kaki lima (PKL). Namun, hingga sampai saat ini para PKL enggan untuk menempati, bahkan memilih tetap bertahan di jantung kota.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Masrukin menyampaikan, meski sudah beberapa kali melakukan upaya agar parak PKL pindah ke tempat yang telah disediakan, Sekda mengakui kalau alasan PKL karena tidak laku.

Bacaan Lainnya

“Yang menjadi persoalan saat ini para PKL tidak mau pindah karena jika disana tidak bakalan laku, dan itu alasan mereka tidak mau menempati tempat yang telah Pemkab sediakan,” serunya, Rabu (2/8/2023).

Hingga saat ini, lanjut Sekda, pemerintah akan terus mengupayakan bagaimana tempat tersebut akan terisi. Mengingat, penertiban para PKL merupakan tindak lanjut dari program Pemkab yaitu “Pamekasan Cantik” salah satunya penertiban PKL dan peremajaan fasilitas publik seperti trotoar, taman dan sebagainya

“Salah satu program kami yakni “Pamekasan Cantik” memang ada beberapa problem untuk penerapannya, salah satunya defisit anggaran, tapi kita tetap akan memulai yang bisa dilakukan terlebih dahulu, salah satunya penertiban PKL di zona terlarang,” tambahnya.

Di Lain tempat, Shohib, salah satu PKL yang berjualan di Monumen Arek Lancor mengungkapkan, dirinya bukan tidak bersedia untuk menempati Food Colony. Namun, tempat tersebut dinilai ada kekeliruan dalam penataan bangunan, sehingga saat berjualan tidak dapat menarik pembeli.

“Kalian bisa nilai sendiri bagaimana penataan tempatnya, tempat memang masih dibilang strategis karena masih di kota. Tapi penataan tempatnya, gedungnya itu yang kami rasa ada sedikit masalah. Sehingga jika kita berjualan disana otomatis jualan kita tidak terlihat,” ungkap Shohib saat dimintai keterangan. (udi/mzm)

disclaimer

Pos terkait