Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang mengadakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39, bertempat di Auditorium Malang Creative Center (MCC), Senin (31/7/2023). Kegiatan dihadiri oleh Wakil Wali Kota (Wawali) Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko dan perwakilan Forum anak dari 5 (lima) Kecamatan se-Kota Malang.
Dalam kesempatan tersebut, 2 (dua) orang perwakilan forum anak Kota Malang, Khalila Arum dan Daniel menyampaikan “Suara Anak” sebagai aspirasi dari perwakilan anak Kota Malang. Enam (enam) butir suara anak itu yang pertama adalah mengajak pemerintah untuk merangkul lingkungan pengasuhan anak dengan lebih menggalakkan program pendidikan pranikah. Agar hak anak dalam pengasuhan terpenuhi dengan layak.
“Memohon kepada pemerintah untuk lebih ketat dalam pengawasan regulasi penjualan segala jenis rokok batangan,” serunya.
Butir yang ke-3 (tiga) adalah meminta pemerintah untuk memberikan penanganan pada anak yang terlibat dalam aktivitas prostitusi dalam segala bentuk. Keempat, memohon kepada pemerintah untuk memperbaiki fasilitas umum seperti halte bus, arena bermain dan olahraga, dan lain-lain serta perawatan berkala agar layak digunakan. Kelima, menggalakkan program wajib belajar 12 tahun serta memberi alternatif pendidikan bagi anak putus sekolah.
“Keenam, memohon kepada pemerintah untuk selektif menyaring informasi yang beredar agar terhindar dari acara pornografi dan kekerasan,” ucap Ketua forum anak Kota Malang, Khalila Arum.
Menanggapi Suara Anak tersebut, Wawali Kota Malang, Ir H. Sofyan Edi Jarwoko mengaku terkesan. Ia menyebutkan, apa yang disuarakan oleh forum anak kota Malang itu adalah hasil Musrenbang tematik anak yang disampaikan secara formal. Dengan demikian, aspirasi atau masukan sari anak otomatis akan masuk di dalam agenda pemerintah Kota Malang.
Ia pun berharap, kepada seluruh anak di kota Malang mampu mewarisi apa yang sudah menjadi karakter orang Malang. Yakni mempunyai jiwa patriotisme yang tinggi dan jiwa yang cinta tanah airnya. Serta berani mengorbankan jiwa raganya untuk tanah airnya.
“Semoga anak-anak di kota Malang ini bisa mempelajari hikmah dengan gugurnya 35 pahlawan TRIP. Sebetulnya kita hadir di dunia ini atas perintah, yakin, dan InsyaAllah Allah akan bermanfaat dan terus tingkatkan prestasi,” pungkasnya. (dik/mzm)