Tulungagung, SERU.co.id – Meningkatkan pemahaman terkait keamanan dan perlindungan data pribadi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Komunitas Sehat Pagi Sawo. Bakal menggelar diskusi literasi digital di halaman TK Plus Baitul Huda Buret Sawo, Kabupaten Tulungagung, Minggu (30/7/2023) pukul 08.00.
Diskusi luring (offline) bertajuk ”Keamanan Data Pribadi dalam Transaksi Online” itu akan menghadirkan tiga narasumber. Yakni: dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) Deny Yudiantoro, pelatih Pusdikatcab Tulungagung Mohamad Subaweh, Ketua Program Studi Ekonomi Syariah STAI Muhammadiyah Tulungagung Mei Santi, dan Muhammad Noviyanto selaku moderator.
”Diskusi literasi digital masuk desa ini digelar gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menegaskan, penggunaan media digital tanpa disertai kompetensi pemahaman keamanan digital dan perlindungan data pribadi, hanya merugikan diri sendiri serta orang lain. Apalagi, mengingat masyarakat kita yang sering berbagi dan berinteraksi.
”Jadi, tantangan sebagai pengguna platform digital sebaiknya bisa melakukan pelindungan data diri kita maupun orang lain. Masyarakat kita senang berbagi dan berinteraksi, sehingga terkadang lupa bahwa ada orang lain yang memanfaatkan data diri kita,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.
Lemahnya pelindungan data pribadi, lanjut Kemenkominfo, mengakibatkan maraknya kebocoran data. Hal itu dibuktikan dengan sering terjadinya kasus kejahatan siber, seperti hacking (peretasan) maupun cracking (pembajakan) media sosial. Dimana berujung pada pembobolan data pribadi, pemerasan hingga penipuan daring.
Kemenkominfo menambahkan, data pribadi saat ini ibarat ’the new oil’. Misalnya dalam transaksi online, terkadang kita memberikan data nama lengkap dan nomor telepon. Di lain waktu, kita memberikan data alamat rumah dan e-mail.
”Perpaduan data tersebut bisa disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab,” tegas Kemenkominfo.
Diskusi luring (offline) yang digelar ”chip in” di acara jalan sehat pagi itu, bertujuan memberikan kesadaran pentingnya menjaga dan melindungi data pribadi saat bertransasksi online kepada masyarakat luas.
”Jadi, selain dapat sehat, masyarakat juga dapat pintar,” pungkas Kemenkominfo.
Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Tahun ini, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Program #literasidigitalkominfo tersebut tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (*/rhd)