Bantu Pemkot Atasi Stunting, Kejari Batu Canangkan Orang Tua Asuh Stunting

Pemerintah Kota Batu mengapresiasi Kejari Batu dalam Pencanangan Program Orang Tua Asuh Stunting. (SERU.co.id/dik) - Bantu Pemkot Atasi Stunting, Kejari Batu Canangkan Orang Tua Asuh Stunting
Pemerintah Kota Batu mengapresiasi Kejari Batu dalam Pencanangan Program Orang Tua Asuh Stunting. (SERU.co.id/dik)

Batu, SERU.co.id – Dalam upaya mempercepat penanganan stunting di Kota Batu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Batu berkomitmen untuk menjadi orang tua asuh Balita Stunting. Pencanangan program ini dilakukan di Balai Desa Oro-oro Ombo, Selasa (18/7/2023).

Sebanyak kepala dari 30 instansi vertikal Kota Batu turut diundang untuk menerima data anak stunting dari Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Sebelumnya Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batu, Agus Rujito menyampaikan, stunting merupakan musuh yang harus dikalahkan. Karena kondisi ini menjadi menghambat pertumbuhan Balita.

Bacaan Lainnya

“Saat ini penanganan stunting menjadi prioritas nasional. Data menunjukkan bahwa angka stunting di Kota Batu mencapai 13,2% berdasarkan data bulan timbang Februari 2023,” seru Agus.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu menekankan, program ini menjadi salah satu wujud kehadiran pemerintah untuk masyarakat. Pemerintah sangat terbantu dengan partisipasi dari berbagai instansi dalam menangani stunting. Pasalnya, masalah Stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga menjadi tugas bersama.

“Dengan kerja sama yang baik, penanganan stunting bisa dilakukan efektif,” kata Aries.

Pj. Wali Kota optimis, dengan semangat Hari Bhakti Adhyaksa, program ini akan menjadi inisiasi yang baik dan dapat membantu dalam menurunkan angka stunting pada tahun 2023. Usai kegiatan pencanangan ini, Pemkot Batu melalui dinas terkait segera menindaklanjuti dengan kegiatan pelatihan bagi oang tua asuh anak Stunting. Sehingga orang tua asuh stunting dari 30 instansi vertikal yang sudah berkominten tadi, memperoleh informasi yang lebih jelas untuk mendampingi Anak Stunting.

Sementara itu, Direktur Perumdam Among Tirto, Sunaedi, salah satu penerima data anak Stunting di Kota Batu, siap membantu dan berkomitmen menangani salah satu Anak Stunting di Kota Batu. Perumdam Among Tani mendapatkan seorang anak Stunting dari wilayah Kecamatan Junrejo. Informasi awal yang ia terima, anak tersebut berasal dari keluarga dengan Ayah seorang perokok aktif dan sering mendapatkan asupan makanan pabrikan.

“Kami siap dan berkomitmen membantu mengatasi stunting di Kota Batu, tinggal nanti teknisnya bagaimana, kami menunggu pelatihan dari Pemkot Batu selanjutnya,” tandasnya. (dik/mzm)

Pos terkait