Malang, SERU.co.id – Stadion Kanjuruhan bakal segera direnovasi sesuai standar FIFA dalam waktu dekat ini. Sehingga seluruh pedagang kios di area stadion tersebut bakal dipindahkan, dimana rencana lokasi relokasi nantinya berada di sebelah belakang bagian timur stadion.
Plt Kepala Dinas Dispora Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang menjelaskan, untuk saat ini pihaknya telah mengusulkan ke Pemkab Malang terkait lokasi relokasi itu.
“Kita kemarin sudah mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, berkaitan dengan relokasi pedagang, karena memang rencana pembangunan ini menggunakan standar FIFA,” seru Firmando, seusai melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh kios pedagang Stadion Kanjuruhan.
Firmando menjelaskan, sesuai dengan standar FIFA di dalam area stadion harus steril dari para pedagang. Oleh sebab itu, pihaknya juga berusaha untuk mencari tempat yang bakal digunakan para pedagang.
“Sehingga mereka harus dicarikan tempat yang di luar radius ring, yang harus steril dari para pedagang sesuai standar FIFA,” ujarnya.
Menurut penuturan Firmando, di belakang stadion terdapat lahan kosong seluas 2 ribu meter persegi yang menjadi alternatif untuk tempat relokasi. Namun untuk proses pemindahan kios pedagang, dirinya menyebut akan mengusulkannya ke Bupati Malang, Sanusi.
“Prosesnya nanti bagaimana, karena waktunya juga mepet, apakah nanti dicover oleh Pemkab malang atau swadaya, kami sedang mengusulkan kepada Pak Bupati,” jelasnya.
Selain itu alternatif lain yang akan dilakukan adalah mengusulkan kepada pengusaha atau kepada Bank Jatim yang berkenan melakukan pembangunan relokasi. Khususnya kepada penyewa Ruko di Stadion Kanjuruhan.
Dan untuk proses pembangunan stadion akan berlangsung di minggu kedua bulan Agustus 2023. Sehingga pada proses renovasi stadion sudah harus steril dari para pedagang. Diketahui total seluruh kios di Stadion Kanjuruhan sebanyak 75 Ruko. Namun, yang yang terisi saat ini hanya ada 54 kios.
Selanjutnya, Ketua Paguyuban Pedagang Stadion Kanjuruhan, Awang Karta mengatakan, dirinya tidak keberatan dengan keputusan itu jika tempat relokasi untuknya dan para pedagang lainnya sudah ada. Dirinya menyebut, waktu yang diberikan kepada para pedagang untuk mengosongkan tempatnya sangat singkat, mengingat lokasi relokasi masih berupa tanah.
“Harapannya ketika stadion direnovasi, tempat relokasi sudah tersedia. Ini tadi keterangan dari Pak Plt itu tempatnya masih diusulkan ke Pemkab,” papar Awang.
Dari hasil koordinasi tersebut, dikatakan Awang pihak pedagang harus mengosongkan Ruko mulai saat ini. Sedangkan untuk sisa uang sewa yang belum habis, Awang menyebut, nantinya akan dikembalikan.
“Batasnya 10 Agustus itu sudah harus kosong,” tukasnya. (wul/mzm)