Pekan Ilmiah dan Olahraga Isi Harlah IAIN Madura ke-57

Rangkaian proses Harlah IAIN Madura ke-57 dikemas dengan pekan ilmiah dan olahraga, Kamis (13/07/23). (SERU.co.id/luq) - Pekan Ilmiah dan Olahraga Isi Harlah IAIN Madura ke-57
Rangkaian proses Harlah IAIN Madura ke-57 dikemas dengan pekan ilmiah dan olahraga, Kamis (13/07/23). (SERU.co.id/luq)

Pamekasan, SERU.co.id – Perayaan Hari Lahir (Harlah) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura yang ke-57 dikemas dengan pekan ilmiah dan olahraga, Kamis (13/07/23). Kemasan acara itu untuk memberikan inovasi baru terhadap mahasiswa.

Rektor IAIN Madura, Syaiful Hadi menyampaikan, orientasi perubahan wajah IAIN Madura adalah dari dimensi prestasi dan kemampuan berkreasi mahasiswa sebagai calon lulusan yang lebih religius lebih kompetitif dan lebih kolaboratif.

“Artinya apa, bahwa kami mendorong adanya upaya pembinaan dan pengembangan prestasi mahasiswa. Baik akademik atupun non akademik secara terstruktur dan sistematik mulai dari tingkat paling bawah,” ujarnya

Syaiful Hadi mengatakan, Rektorat mendorong mahasiswa selalu punya inovasi, melalui program studi, rangkaian proses Harlah IAIN Madura serta menciptakan prestasi akademik dan non akademik di tingkat Fakultas Institute. Pembinaan dan pengembangan bagian dari cita-cita meraih prestasi untuk mendapatkan pengakuan Nasional ataupun Internasional.

“Harlah tahun ini, beda dengan tahun lalu. Diorientasi kegiatan tahun ini akan banyak dilakukan oleh mahasiswa, seperti pekan ilmiah dan olahraga. Kami berikan ruang bagi mahasiswa baik sebagai pelaku atau pelaksana kegiatan atau yang lebih banyak mengisi program-program masa pekan Harlah atau rangakaian Harlah tahun ini,” ungkapnya

Mantan aktivis PMII tersebut juga berharap, Harlah IAIN Madura yang tepat pada 57 ini diharapkan menjadi tonggak dasar terjadinya perubahan wajah IAIN Madura. Baik dari aspek persoalan personal, atau aspek kelembagaan. “Kami dorong perjalanannya agar benar benar cepat terwujud menjadi UIN,” pungkasnya.

Sementara itu Wakil Rektor 1, Maimun mengatakan, tidak ada bedanya dengan tahun lalu, sebenarnya hanya lebih meriah dan diakhir nanti akan ada pengukuhan guru besar. Pekan ilmiah dan olahraga juga bisa menjadi ajang Fakultas untuk menyeleksi bibit-bibit unggul.

Bibit-bibit unggul itu, kata Maimun, agar bisa dibina baik akademik atau non akademik. Pembinaan dan pelatihan bagi mahasiswa nantinya diharapkan menjadi persiapan mahasiswa ketika ada ajang lomba di tingkat Nasional.

“Jadi jika ada undangan even Nasional, kami bisa saring dulu. Tidak hanya ketika mau dikirim saja mereka belajar. Kami bisa persiapkan pada tahun-tahun sebelumnya, lebih awal. Juga di acara penutupan akan ada pengukuhan guru besar, termasuk saya,” ujar Maimun. (luq/srd/mzm)

Pos terkait