Skatek 022 Lanud Abd Saleh Malang Bersihkan Monumen MIG-17 di Batu

Pembersihan monumen pesawat MIG-17 "Fresco" di Kota Batu oleh Personel Skatek 022 Lanud Abd Saleh. (ist) - Skatek 022 Lanud Abd Saleh Malang Bersihkan Monumen MIG-17 di Batu
Pembersihan monumen pesawat MIG-17 "Fresco" di Kota Batu oleh Personel Skatek 022 Lanud Abd Saleh. (ist)

Batu, SERU.co.id – Skadron Tehnik 022 Lanud Abdulrachman (Abd) Saleh Malang melanjutkan kegiatan perawatan monumen pesawat MIG 17 Fresco yang terletak di Kota Batu, Kamis (13/7/2023). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Bakti TNI AU ke 76 sekaligus HUT Skadron Tehnik 022 Lanud Abd Saleh.

Danskatek 022, Letkol Tek Saifuddin Zuhri ST melalui Kasi Lamja Skatek 022, Kapten Tek Deddy Yahya mengatakan, kegiatan perawatan monumen ini dilaksanakan agar monumen pesawat tetap terjaga dari kerusakan seperti korosi atau karat. Kegiatan pembersihan ini dilaksanakan oleh personel Skatek 022 yang sudah berpengalaman dan didukung armada beberapa instansi dari Pemkot Batu. Antara lain Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, mobil Damkar dari DPKP Kota Batu serta Personel Polres Kota Batu yang membantu pengaturan lalulintas di sekitar monumen.

Bacaan Lainnya

“Kita melaksanakan perawatan untuk monumen monumen pesawat yang ada di sekitar Kota Malang,” serunya.

Perwira Teknik dengan Pangkat Tiga Balok itu menjelaskan, Skatek 022 Lanud Abd Saleh sudah melaksanakan perawatan monumen pesawat yang ada di kota Malang. Hari ini giliran monumen pesawat MIG-17 yang ada didepan Taman Bondas, Jalan Sultan Agung Kota Batu. Setelah selesai, pihaknya juga akan membersihkan monumen pesawat yang ada di lingkungan Lanud Abd Saleh.

“Kita melaksanakan kegiatan ini sebagai wujud nyata karena di tanggal 29 Juli kita akan melaksanakan hari bakti TNI AU ke 76 dan 31 Juli merupakan HUT Skadron 022 yang ke 63,” ujarnya.

Momen pembersihan monumen pesawat ini juga menjadi sangat penting artinya karena menjadi salah satu wujud sinergitas TNI-AU dengan Polri, pemerintah dan masyarakat. Monumen tersebut dibangun pada 20 April 2015 saat Lanud Abd Saleh dipimpin oleh Danlanud, Marsma TNI Sungkono. Disaat yang bersamaan, Kota Batu saat itu masih dipimpin Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko.

“Ini merupakan wujud bakti kita kepada masyarakat,” imbuhnya.

Secara singkat, Kapten Tek. Deddy bercerita, pesawat MIG-17 Frecobuatan Uni Soviet ini memiliki nilai historis yang sangat tinggi. Karena di era tahun 1960 dan 1969, pesawat tersebut turut memberikan sumbangsih besar negeri ini. Salah satu Operasi yang pernah dilaksanakan adalah operasi Trikora dalam rangka pembebasan Irian Barat.

“Kita patut berbangga kita bangsa yang besar, bangsa yang disegani di Asia,” imbuhnya.

Sesuai harapan Danskatek 022, kata Kapten Tek Deddy, kedepannya monumen-monumen pesawat yang ada di seputaran Malang dapat dijaga kelestariannya. “Hal itu sebagai salah satu penghormatan kita kepada penerus pendahulu kita. Sekaligus sebagai pembelajaran sejarah bagi generasi selanjutnya,” pungkasnya. (dik/mzm)

Pos terkait