Fakta Jemaah Haji Beli Emas 100 Gram di Arab Saudi: Hanya Kuningan, Beli di Pasar Makassar Sebelum Berangkat

Jemaah haji pulang bawa emas. (ist) - Fakta Jemaah Haji Beli Emas 100 Gram di Arab Saudi: Hanya Kuningan, Beli di Pasar Makassar Sebelum Berangkat
Jemaah haji pulang bawa emas. (ist)

Makassar, SERU.co.id Jemaah haji asal Makassar, Suarnati Daeng Kanang menjadi viral lantaran disebut membeli emas seberat 100 gram sebagai oleh-oleh haji dari Arab Saudi. Ia tampil nyentrik dengan emas yang digunakan sebagai kalung dan gelang sepulang haji.

Suarnati mengatakan, ia membeli emas dengan mata uang riyal seberat 100 gram. Menurutnya, harga total per gram emas yang dibelinya adalah Rp1,2 juta per gram.

Bacaan Lainnya

“Dari Makassar separuh (emas) saya bawa. Sekitar 80 gram, kalau yang saya beli dari Tanah Suci mungkin 100 gram,” seru Suarnati saat ditemui di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Probolinggo yang Sempat Hilang Ditemukan Meninggal Dunia

Karena aksinya ini, Bea Cukai Makassar memanggil Suarnati untuk klarifikasi. Bea Cukai Makassar melakukan pemeriksaan terhadap emas tersebut. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Pegadaian, didapati hasil bahwa emas itu adalah imitasi alias emas palsu.

“Berdasarkan penelitian kami, barang tersebut sudah kami koordinasikan juga dengan pegadaian dan dari pegadaian menyimpulkan bahwa barang tersebut bukan emas, begitu hasilnya. Kemungkinan seperti itu (palsu),” kata Humas Bea Cukai Makassar Ria Novika.

Lebih lanjut, Plt Pimpinan Pegadaian Cabang Pasar Butung Makassar, Muh Rizal mengatakan, Suarnati mengakui jika ia tidak membeli emas tersebut dari Arab Saudi, melainkan di pasar tradisional Makassar. Emas itu kemudian dibawa saat haji dan dikenakan saat ia pulang ke Tanah Air.

Baca juga: Kemenag Pamekasan Akan Berikan Asuransi bagi Jemaah Haji yang Meninggal Dunia

“Bea Cukai sudah konfirmasi jika Ibu Suarnati ini beli barang tersebut di Pasar Butung. Macam-macam harganya, ada Rp50 ribu dapat 4 gelang. Dia beli di sini, dibawa ke Arab Saudi. Nanti pulang haji baru dia pakai,” tutur Rizal, Selasa (12/7/2023).

Rizal menerangkan, emas yang dipakai Suarnati merupakan kuningan. Bahkan menurutnya, emas itu dapat diidentifikasi secara kasat mata tanpa melalui uji sampel.

“Waktu pemeriksaan hanya 10 menit. Warnanya beda, teksturnya beda. Jadi hasilnya juga beda. Ini hanya kuningan saja. Tanpa diuji saja sudah kelihatan itu bukan emas dan lebih ringan,” tuturnya. (hma/rhd)

Pos terkait