Malang, SERU.co.id – Sebagai bentuk apresiasi kepada media yang turut merawat kebangsaan, TNI Angkatan Darat menyelenggarakan KASAD Award 2023. Dengan 10 kategori yang mengartikulasikan isu-isu strategis.
Dalam sambutannya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Dr. Dudung Abdurachman mengatakan, TNI AD memiliki concern terhadap berbagai tantangan kebangsaan saat ini. Sebab apabila tidak diatasi bersama, akan meruntuhkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: TNI-POLRI dan Forkopimcam Sukun Nobar Pagelaran Wayang Kulit HUT ke-77 Bhayangkara
“Kondisi ini membutuhkan sebuah paradigma baru tentang keamanan yang tidak lagi semata-mata memfokuskan kepada keamanan negara. Namun juga keamanan individual (individual security) atau keamanan manusia (human security),” seru KASAD, di Aula AH. Nasution, Markas Besar TNI Angkatan Darat, Senin (10/7/ 2023) malam.
Menurutnya, peran pers sangatlah strategis dalam upaya turut membangun awareness publik terhadap berbagai permasalahan human security. Pers sebagai media penyalur informasi yang akurat, berimbang, dan independen sangat krusial dalam menjalankan peran membangun pengetahuan masyarakat dan melakukan pengawasan terhadap kepentingan umum.
“Dalam kerangka pembangunan human security itulah, TNI AD mencermati peran penting pers dalam mengartikulasikan 10 isu strategis. Oleh karena itu, “KASAD Award 2023: Apresiasi untuk Media” diberikan kepada pers yang memberi perhatian terhadap 10 isu strategis tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Kav Heru Wibowo Sofa SH MHan sangat mengapresiasi KASAD Award. Menurut Dandim, media harus bisa menjadi tonggak edukasi masyarakat.
Baca juga: Babinsa Arjowinangun Dampingi Posyandu Balita dan Lansia Cegah Stunting
“Utamanya yang berkaitan dengan bahaya radikalisme. Maupun paham-paham yang sekiranya berpotensi memecah belah, mengancam keamanan dan kondusifitas. Atau hal-hal yang negatif bagi negara kita,” ucapnya usai nonton bareng KASAD Award di Aula Kodim 0833.
Apalagi sebentar lagi menghadapi Pemilu. Minimal mampu mengcounter black campaign, sehingga tidak ada lagi hoax.
“Karena itu prinsip saring sebelum sharing harus diutamakan,” tegasnya.
Harapannya, semoga kegiatan semacam KASAD Award ini bisa diikuti dan digelar oleh institusi yang lain. Sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada peran media selama ini.
“Mungkin ini awal untuk memicu institusi lain untuk melakukan hal yang sama,” pungkasnya. (rhd)
