Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang Sutiaji memuji kebersamaan komunitas onthelis se-Indonesia yang berkumpul di Lapangan Bela Negara, Minggu (9/7/2023). Sutiaji berharap ada event-event khas rutin yang digarap para onthelis di masa mendatang sehingga komunitas ini kian solid dan berkembang.
Terlebih, komunitas sepeda tua ini telah menjadi bagian dari cabang olahraga yang ada di KORMI. Sehingga tidak hanya terkait kekompakan komunitas, namun juga mengarah kepada upaya menyehatkan masyarakat bersama-sama.
“Ini kan di KORMI kan masuk. Jadi, menyapa, apalagi slogannya tadi ‘Satu Sepeda Sejuta Saudara’, ini kan tidak hanya membangun sebuah komunitas, tapi juga membangun persaudaraan,” seru Sutiaji.
Kekuatan persaudaraan seperti ini diharapkan Sutaji mampu menangkal potensi munculnya polarisasi di masyarakat di musim jelang 2024 mendatang. Sehingga, tercipta situasi kondusif melalui komunitas dengan semangat dan hobi yang sama.
“Terlebih sebentar lagi kan musim pesta demokrasi ya, jadi disatukan dalam satu kegiatan ini. Kita hidup itu hanya mencari saudara, mencari teman,” jelasnya.
Tersebarnya komunitas sepeda tua yang ada di Indonesia memberikan kekuatan tersendiri untuk menghadirkan suguhan unik. Sehingga, Sutiaji ingin ke depannya tercipta event-event yang memiliki ciri khas tersendiri.
“Tinggal menjalin komunikasi dan kalau bisa, event itu kan mungkin digelar setiap 2 bulan sekali, mungkin perwakilan-perwakilan untuk membangun sebuah kolaborasi. Dan ke depan saya minta ada ke-khasan,” tambahnya.
Sementara, Ketua KOSTI Korwil Malang, Endri Mustofa menyatakan, event ini melibatkan hingga 5000 pengonthel dari seluruh Indonesia. Termasuk dari Papua, Kalimantan, Bali, Lombok, Jawa Tengah, Palembang.
“Yang langsung goweser (mengayuh sepeda) itu dari Lombok, dari Bali dari Tegal, Banyuwangi, Bandung, itu ngonthel dari sebulan lalu perjalanan ke sini,” ujar Endri.
Menurut Endri, silaturahmi akbar antar penghobi sepeda tua ini tidak hanya kembali menguatkan komunitas, namun sekaligus mampu menggerakkan ekonomi di Kota Malang.
“Harapannya pak wali ke depan event-event ini ditingkatkan dan perlu tetep dilakukan terus kegiatan ini, karena bagus untuk menggerakkan roda ekonomi,” imbuhnya.
Tidak hanya ajang saling bertemu, di Lapangan Bela Negara sebagai lokasi event juga terdapat 55 tenda. Berisi berbagai barang yang berhubungan dengan sepeda onthel, mulai dari spare part, asesoris sepeda, hingga sepeda onthel antik yang siap jual. (jup/rhd)