Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang turut menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Malang dalam agenda pembacaan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Malang TA 2022. Laporan dibacakan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Selasa (27/6/2023).
Kabar gembiranya, pendapatan daerah Kota Malang tembus 104,98 persen dari nominal yang ditargetnya. Yakni sebesar Rp2,17 triliun dari target Rp2,07 triliun.
“Pendapatan sudah mencapai 104 persen dari rencana yang sudah disepakati bersama dan hampir 90 yaitu 89,97 persen belanja bisa terserap,” seru Sofyan Edi.
Nantinya, pertanggungjawaban yang dibacakan Pemkot Malang akan didalami lebih lanjut oleh DPRD. Dan Pemkot Malang mengaku siap mengikuti agenda rapat kerja dan rapat dinas dengan DPRD.
“Insyaallah kita akan mengikuti prosesnya yang ada di DPRD,” jawab Edy.
Sebagai pengguna anggaran, Pemkot Malang mengaku tidak ingin kecolongan. Sofyan Edy nenegaskan, akan senantiasa mengotrol penyerapan anggaran yang tersalurkan.
“Sehingga kita sejak proses perencanaan harus betul-betul benar sampai pada saat pelaksanaannya pun harus betul berul benar,” tegas Edy.
Sementara, Wakil Ketua II DPRD Kota Malang, Asmualik menyampaikan, SiLPA (sisa lebih pembiayaan anggaran) yang mencapai Rp500 miliar menjadi catatan bersama. Ke depannya, jumlah SiLPA di tahun mendatang bisa lebih sedikit yang mencerminkan bagusnya penyerapan dari anggaran yang telah direncanakan.
“Ini yang kemudian harus kami dalami, kenapa kok SiLPA masih tinggi, ada apa dengan perencanaannya. Sehingga harapan kami SiLPA itu semakin menurun sehingga dana itu betul-betul terserap,” ujar Asmualik.
Meskipun begitu, SiLPA di tahun anggaran 2022 ini lebih rendah dibandingkan sebelumnya yang mencapai Rp700 miliar. Ini juga menjadi catatan bagus yang memperlihatkan penyerapan yang lebih baik dalam laporan 2022.
“Karena kan dulu sempat hampir Rp700 miliar. Nah ini sudah di bawah Rp500 miliar, masih besar memang tapi ada kecenderungan turun,” tandasnya. (jup/mzm)