Batu, SERU.co.id – Waluyo Tirto Nugroho (28), warga Taman Sengkaling RT003 RW 09, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang akhirnya meninggal dunia. Ia adalah korban ledakan mercon (petasan) yang terjadi di Jalan Mawar, Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Rabu 21 Juni 2023 yang lalu.
Almarhum Waluyo dinyatakan meninggal dunia, pada Jum’at pagi (23/6/2023) jam 06.24 WIB di RS Syaiful Anwar Malang. Sebelumnya ia dirujuk ke rumah sakit UMM untuk mendapatkan perawatan intensif akibat luka bakar 80 persen yang dideritanya. Tepat usai umat muslim melaksanakan salat Jumat, jenazah diantarkan ratusan pelayat ke makam muslim Sengkaling.
“Jenazah diantarkan ambulans milik Desa Mulyoagung antarkan keluarga, saudara, tetangga dan teman-teman almarhum,” seru Rachmadi, ketua RT003 Taman Sengkaling.
Keluarga yang mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhirnya tegar menerima musibah ini. Ayah dan dua orang kakak almarhum turun ke dalam lubang kubur untuk memasukkan jenazah dan menghadapkannya ke Kiblat. Tangis Bambang, ayahanda dari almarhum sempat pecah saat melantunkan Adzan di dalam liang lahat.
Adi, sapaan Ketua RT003 mengungkapkan, sosok Waluyo yang sangat ramah dan ringan tangan. Almarhum aktif di segala kegiatan kepemudaan dan lingkungannya. Bahkan, almarhum juga ikut membantu mendata warga saat pemutakhiran data pemilih.
“Di segala kegiatan ia sangat aktif. Acara pentas Agustusan misalnya, ia biasanya bagian bermain electone dan juga menyanyi,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, saat Pandemi Covid-19, almarhum Waluyo juga menginisiasi pembuatan tempat menaruh sayur dan lauk untuk warga yang ingin menyumbangkan bahan pangan. Tempat itu ia buat bersama kakaknya. Sifat sosialnya yang tinggi itulah yang menjadi kenangan bagi Rachmadi selaku ketua RT
“Yang pasti kami warga sangat kaget dengan musibah ini, apalagi meninggalnya almarhum seperti demikian (terkena petasan),” imbuhnya.
Usai pemakaman, ayah almarhum yang merupakan seorang tenaga pengajar di salah satu perguruan tinggi tampak tegar saat menerima ucapan belasungkawa. Namun, Bambang, ayah almarhum nampak belum berkenan untuk bisa diwawancara sejumlah awak media yang hadir di TPU Islam Sengkaling. Tidak tampak satupun aparat berseragam yang ikut menghantarkan korban ke peristirahatan terakhirnya. (dik/mzm)