Melalui Produk Game dan Aplikasi, Kota Malang Optimis Tingkatkan Perekonomian

wali kota malang sutiaji saat mendampingi wamendag
Wali Kota Malang Sutiaji saat mendampingi Wamendag Jerry Sambuaga. (foto:jup)

Malang, SERU.co.id – Kota Malang optimis untuk mengekspansi produk lokalnya ke kancah internasional, khususnya dalam era digitalisasi saat ini. Produk subsektor aplikasi dan game menjadi sorotan karena mampu mendongkrak perekonomian di sektor ekonomi kreatif.

“Tinggal tugas pemerintah penguatan ekosistem. Akan kami bangun clustering dan apa yang jadi konsensus kita kuatkan bersama,” seru Sutiaji pada acara Sosialisasi Hasil Perundingan Perdagangan Internasional Isu Prioritas Asean Chairmenship 2023 di Universitas Brawijaya, Kamis (22/6/2023).

Bacaan Lainnya

Saat ini, Pemerintah Kota Malang sedang fokus pada pengembangan sektor ekonomi kreatif. Kota Malang yang menarik minat banyak pihak menjadi alasan utama penguatan perdagangan internasional di daerah tersebut.

Sebelumnya, Kota Malang pernah menduduki peringkat pertama dalam hal pengangguran terbuka pada tahun 2018, dengan penyebabnya adalah banyaknya lulusan perguruan tinggi yang enggan kembali ke daerah asal mereka.

Namun, pertumbuhan ekonomi sektor ekonomi kreatif di Kota Malang menunjukkan tren positif. Pada tahun 2021, sektor ekonomi kreatif tumbuh sebesar 4,7 persen, sementara pada tahun 2022, pertumbuhannya mencapai 10,5 persen. Hal ini berdampak pada penurunan peringkat Kota Malang terkait jumlah pengangguran terbuka, yang kini berada di posisi ke-6.

“Di tahun 2022 mengalami lonjakan yang drastis. 2021 ekraf Kota Malang 4,7 persen 2022 10,5 persen. Itu mampu menurunkan kita sekarang di ranking 6 pengangguran terbuka kita,” jelasnya.

Selain itu, Pemkot Malang tengah berusaha UMKM ke dalam sistem teknologi tinggi (high tech) guna menekan biaya produksi. Termasuk keterlibatan perguruan tinggi dalam membuat analisis, sedangkan pemerintah daerah memberikan dukungan terkait hak kekayaan intelektual.

Salah satu subsektor yang tengah menjadi fokus pengembangan Pemerintah Kota Malang adalah game dan aplikasi. Kedua subsektor ini terus dikembangkan di Kota Malang, bahkan Pemkot Malang sendiri telah menyusun beberapa resume sebagai langkah untuk memperkuat perdagangan internasional.

“Terkhusus game dan aplikasi yang sekarang jadi salah satu subsektor ekraf yg dikembangkan Kota Malang,” jelasnya lebih lanjut.

Sementara, Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Jerry Sambuaga, menegaskan pentingnya pergeseran ke arah produk digital dalam era saat ini. Ia menyoroti manfaat produk digital dalam mengurangi rantai distribusi dan mempermudah proses perdagangan.

“Kalau kita ekspor digital itu mudah, gak lewat pelabuhan dan sebagainya, tapi kita cukup dengan klik-klik-klik-klik itu juga sudah merupakan nilai tambah,” ujar Jerry.

Sambuaga mencontohkan game online sebagai salah satu produk digital yang dapat memberikan keuntungan melalui fitur berbayar di dalamnya. Hal ini dapat memberikan pendapatan bagi negara. Ia mengungkapkan harapannya agar pengembangan produk digital menjadi terobosan bagi semua pihak.

“Ini adalah suatu yang sifatnya terobosan dan harus kita dorong. Apalagi sekarang komunitas gamers, e-sport, itu kan sudah menjamur,” tandasnya.

Terlebih lagi, di Kota Malang, komunitas gamers semakin berkembang pesat, dengan potensi besar untuk menghasilkan perubahan yang lebih baik melalui e-sport. (jup/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait