Malang, SERU.co.id – Salah satu jasad bocah korban hanyut MR (10), warga Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang ditemukan di DAM Bloboh, Kecamatan Kepanjen, Kabuputen Malang, Rabu (21/6/2023) pukul 07.30. Saat pertama kali ditemukan, bocah malang tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia di tepi DAM Bloboh.
Komandan Tim Pencarian Basarnas Surabaya, Andy Pamuji mengatakan, setelah tiga hari pencarian satu dari dua korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Tepatnya di tepi DAM Bloboh dalam keadaan terapung.
“Korban ditemukan dalam keadaan terapung dan meninggal dunia,” seru Andi, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Baca juga: Dua Bocah Bumiayu Hanyut Terseret Arus Sungai Brantas
Setalah berhasil mengevakuasi korban, jenazah selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Kecamatan Klojen, Kota Malang. Untuk dilakukan visum dan identifikasi terhadap tubuh korban.
“Dari hasil identifikasi pihak rumah sakit dan inafis barusan, bahwa korban yang kami temukan adalah atas nama MRSW,” paparnya.
Andi menerangkan, titik penemuan korban MR berjarak 12,2 kilometer dari titik awal dirinya dan temannya PW (10) dilaporkan hilang. Namun, hingga saat ini keberadaan tubuh PW masih belum diketemukan.
Andi menyebut, korban MR ditemukan masih dalam keadaan tubuh yang utuh tanpa mengunakan sehelai baju. Kemudian terdapat luka-luka goresan mengingat kontur Sungai Brantas yang cukup terjal.
“Kalau sepengelihat kami mungkin masih utuh ada luka gores-gores. Sebenarnya itu bukan ranahnya kami (menjelaskan kondisi tubuh korban), ranahnya dari pihak kepolisian, masih utuh,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk mencari keberadaan korban kedua PW, pihak SAR gabungan kembali melakukan penyisiran di tiga titik yang sama seperti pencarian di hari kedua. Dengan menerjunkan 68 personel dan mengunakan peralatan enam perahu karet serta 15 tubing.
Baca juga: Hari Kedua, Bocah Bumiayu Hanyut di DAS Brantas Belum Temukan Titik Terang
“Pengembangan selanjutnya, pukul 08.00 ini, kita melanjutkan pencarian untuk satu korban lagi. Pencariannya dari lokasi kejadian sampai Bendungan Sengguruh,” tandasnya.
Sebelumnya, dua orang bocah warga Jalan Talas, Bumiayu, dilaporkan hanyut di Sungai Brantas, Senin (19/6/2023) pagi. Tim evakuasi datang di lokasi kejadian setelah peristiwa itu dilaporkan pada sore harinya.
Menurut R (10), saksi mata di tempat kejadian, sekitar pukul 10.00 total ada 8 anak yang bermain-main di sekitaran aliran sungai Brantas, 6 diantaranya berenang. Saat bermain tarik-tarikan di air, tiba-tiba 2 anak PW dan MR hanyut. (wul/rhd)