Musim Kemarau, Petani Apel Batu Optimis Hasil Panen Jauh Lebih Baik

wisatawan menikmati petik apel di dalam kebun ist 11zon
Wisatawan menikmati petik Apel. (foto:ist)

Batu, SERU.co.id Memasuki musim kemarau, petani Apel di kawasan Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu optimis buah yang dihasilkan lebih berkualitas. Pasalnya pada musim kemarau, tanaman apel cenderung lebih aman dari serangan hama dan penyakit.

Salah satu petani sekaligus pengelola wisata petik Apel di Desa Tulungrejo, Alinda mengaku musim kemarau seperti ini petani apel optimis produktivitas buah lebih tinggi dibanding saat musim penghujan. Di saat musim penghujan salah satu ancaman yang ditakutkan oleh petani adalah rontok bunga dan serangan lalat buah. Akhirnya petani harus merugi karena tidak seimbang antara operasional dan hasil yang didapatkan.

Bacaan Lainnya

“Kalau buahnya bagus dan berbuah banyak, wisatawan yang datang untuk wisata petik juga pasti akan lebih puas,” ungkap pengelola wisata Petik Apel Mandiri ini.

Alin, sapaannya juga mengungkapkan, saat ini petani Apel di Batu juga kembali menerapkan cara-cara lama untuk mengatasi serangan hama. Salah satunya adalah proses membungkus buah yang sudah dalam waktu dekat bisa dipanen.  Cara membungkus ini mampu meminimalisir serangan lalat buah.

“Memang merepotkan, tapi ini salah satu cara untuk menyelamatkan buahnya,” imbuhnya.

Terkait mulainya bermunculan kebun Jeruk di Kota Batu menggantikan posisi kebun Apel, dirinya tidak mempermasalahkan. Ia tetap ingin mempertahankan kebun Apel yang sudah menjadi ikon Kota Batu. Hal ini dikarenakan, orangtuanya yang juga seorang petani Apel sudah berupaya keras mengembalikan kesuburan tanah di kebunnya agar hasil panen memuaskan.

“Orangtua saya sudah berusaha lama untuk mengembalikan kesuburan tanah dengan menggunakan bahan kapur dolomit. Meskipun prosesnya tidak instan Alhamdulillah saat ini hasilnya dirasakan,” pungkasnya. (dik/ono)

 

Pos terkait