Dishub Kota Malang Upayakan Pasang Zebra Cross dan Pita Kejut Secepatnya di Oro-oro Dowo

kondisi jalur di kawasan oro oro dowo yang rawan terjadi kecelakaan jup 11zon
Kondisi jalur di kawasan Oro oro Dowo Kota Malang yang rawan terjadi kecelakaan. (foto: jup)

Malang, SERU.co.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang berupaya mengurangi risiko kecelakaan pengguna jalan di wilayah Kelurahan Oro-oro Dowo. Salah satunya dengan rencana melakukan pemasangan fasilitas penunjang keamanan lalu lintas seperti rambu peringatan, rambu larangan, marka jalan, pita kejut, serta zebra cross.

Kadishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menekankan, zebra cross dan pita kejut menjadi prioritas pada akhir bulan Juli 2023. Sedangkan anggaran pemasangan warning light belum dianggarkan di tahun ini. Meski begitu, usulan tersebut telah diajukan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) yang sedang diproses.

Bacaan Lainnya

“Insya allah bulan Juli realisasi untuk zebra cross dan pita kejutnya. Sedangkan untuk warning light, butuh waktu untuk di PAK. Karena sejak awal kita memang belum ada anggarannya untuk khusus untuk warning light,” seru Djaja saat diwawancara, Jumat (16/6/2023).

Dalam permohonan yang diajukan oleh warga, terdapat tiga titik yang membutuhkan pemasangan warning light, yakni di kawasan Oro-oro Dowo, Harmoni, dan Jalan Brigjen Slamet Riyadi. Diperkirakan anggaran untuk satu warning light di satu lokasi adalah kurang dari Rp100 juta.

Widjaja Saleh Putra juga menegaskan bahwa Dinas Perhubungan tetap bertanggung jawab dalam memenuhi rambu-rambu di kawasan yang membutuhkan guna meminimalisir kecelakaan. Selain itu, Dinas Perhubungan juga melakukan sosialisasi melalui media sosial dan radio untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara.

“Kami juga terus menerus sosialisasi, baik di media sosial maupun radio. Karena ada istilah ‘selebar apapun jalan tidak akan mampu menampung ketidakdisiplinan pengguna jalan’,” jelasnya.

Dalam upaya meningkatkan keamanan lalu lintas, Dinas Perhubungan Kota Malang bekerja sama dengan Polresta Malang Kota. Kolaborasi antara kedua pihak ini akan memperkuat langkah-langkah peningkatan keamanan lalu lintas di kawasan Oro-oro Dowo, Kota Malang.

“Kami selalu koordinasi, kami sepakat dengan Kasatlantas. Komunikasi kita perbanyak.” ujar Widjaja.

Sebelumnya, salah seorang warga RW 3 Kelurahan Oro-oro Dowo, Anang Didi Hariono menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya angka kecelakaan di wilayah tersebut. Menurutnya, sudah terjadi empat kecelakaan dengan korban meninggal dunia.

“Beberapa waktu ini, di depan Maestro sama di Bilyard Oro-oro Dowo sering terjadi kecelakaan dan meninggal dunia,” ujar Anang.

Dia berharap dengan adanya langkah konkret dari Dinas Perhubungan Kota Malang, sehingga tingkat kecelakaan di Oro-oro Dowo bisa ditekan dan masyarakat merasa lebih aman saat berlalu lintas. (jup/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait