Pemkot Batu Studi Tiru di Jateng, Wujudkan Pendidikan Ramah Lingkungan

pj wali kota batu aries agung paewai sstp mm mengucapkan selamat jalan untuk peserta studi tiru pemkot batu ist 11zon
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengucapkan selamat jalan untuk peserta studi tiru Pemkot Batu ke Jateng. (foto: ist)

Batu, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melakukan studi tiru ke sejumlah sekolah adiwiyata di Jawa Tengah selama 3 hari, mulai hari ini, Selasa – Jumat (13-15/6/2023). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya mewujudkan sekolah adiwiyata dan pendidikan yang ramah lingkungan.

Kegiatan bertajuk “Studi Tiru Sekolah Adiwiyata 2023” ini diikuti sebanyak 65 orang dari berbagai kelompok peserta. Antara lain para kepala sekolah, koordinator adiwiyata, tim pembina gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup, serta tim penilai sekolah adiwiyata. Peserta diikutkan dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Batu.

Bacaan Lainnya

Rombongan peserta studi tiru diberangkatkan langsung oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agunng Paewai dari Balaikota Among Tani, Selasa (13/6/2023)  pukul 07.00 WIB. Kepada peserta Studi Tiru, Aries Agung Paewai berharap tenaga pendidik yang ikut studi tiru dapat membawa pulang pengetahuan baru. Guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Batu.

“Saya bangga melihat semangat tenaga pendidik untuk terus mengembangkan diri. Semoga studi tiru ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan sekolah,” seru Aries.

Turut mendampingi Pj. Wali Kota, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Dr Eny Rachyuningsih MSi. Ia menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya untuk belajar dari sekolah-sekolah di Jawa Tengah yang sukses menerapkan adiwiyata. Ada tiga sekolah adiwiyata yang bakal dikunjungi dengan predikat adiwiyata, baik dari jenjang Internasional, Nasional maupun Mandiri. Yaitu ASEAN Eco School  yang diraih oleh SMK Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal, Sekolah Adiwiyata Mandiri SMP Negeri 1 Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo, dan Sekolah Adiwiyata Nasional SD Tarakanita Solo Baru Kabupaten Sukoharjo.

“Ketiga sekolah ini sebagai model yang dapat dijadikan inspirasi oleh pihak sekolah adiwiyata di Kota Batu,” imbuhnya.

Dalam studi tiru ini, para peserta akan melihat secara langsung praktik-praktik terbaik yang diterapkan oleh sekolah-sekolah adiwiyata di Jawa Tengah dalam mengintegrasikan kegiatan ramah lingkungan. Diharapkan pula, para peserta bisa mendapatkan inspirasi dan wawasan baru yang akan membantu mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekolah adiwiyata di Kota Batu.

Dengan demikian, Kota Batu dapat terus berperan sebagai model pendidikan ramah lingkungan dan semakin menguatkan reputasinya sebagai salah satu kota pariwisata di Indonesia. (dik/ono)

 

Pos terkait