Pemkab Bondowoso Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir Ijen dengan Konsep Kampung Wisata

BAHAS LOKASI BARU: Wabup Bondowoso Irwan Bachtiar didampingi Sekda Syaifullah, Forkopimda, Perhutani, dan PTPN XII rakor relokasi rumah warga terdampak banjir Ijen. (guido/SERU.co.id).

Bondowoso,SERU- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso Jawa Timur (Jatim) tidak sekadar merelokasi rumah warga terdampak banjir di Kecamatan Ijen ke lokasi yang aman. Lebih dari itu, pemkab merencanakan relokasi rumah warga dengan konsep kampung wisata untuk mendorong pengembangan potensi wisata alam andalan Bondowoso di Kecamatan Ijen.

            Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat menyampaikan rencana pemkab itu usai rapat koordinasi membahas kesiapan lokasi relokasi rumah warga terdampak banjir Ijen dengan Forkopimda, Perhutani. PTPN XII, dan sejumlah pihak di Aula Sabha Bina 1 Kantor Pemkab setempat, Kamis (19/3/2020). ”Sesuai arahan Gubernur Jatim melalui Wagub Emil Dardak dan Keppres 80, kawasan Ijen adalah etalase wisata andalan Bondowoso. Sehingga, relokasi rumah warga, nantinya disempurnakan dengan perbaikan infrastruktur untuk menjadi kampung wisata,” katanya.

            Untuk itu, menurut Wabup Irwan, luasan lahan relokasi rumah warga akan disesuaikan kebutuhan sejalan dengan konsep kampung wisata di Kecamatan Ijen. Selain itu, lokasi baru rumah warga terdampak banjir Ijen harus aman dari bahaya bencana banjir. ”Mengenai luasan lahan atau lokasi relokasi rumah warga adalah di bawah 5 hektar di petak 103 lahan milik Perhutani KPH Bondowoso.  Dan, soal lahan ini menjadi domainnya keputusan Gubernur Jatim,” ujarnya.

            Mantan Wakil Ketua DPRD Bondowoso ini juga menegaskan, jumlah rumah warga terdampak banjir Ijen yang direlokasi harus divalidasi sesuai KK (Kepala Keluarga). Ini agar tidak terjadi kesalahan data dalam merelokasi rumah warga terdampak banjir. ” Karena itu, kami akan membentuk tim khusus mendata jumlah rumah warga Ijen yang memang direlokasi. Jumlah sementara yang terdaftar saat, ini ada 47 KK dan ada tambahan 18 KK. Makanya, kita harus validasi lagi,” tegasnya.

Wabup Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat (tengah berkacamata) dan Bupati Salwa Arifin bersama Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak akan meninjau lokasi banjir Kecamatan Ijen. (guido/SERU.co.id).

            Selain membangun rumah baru sebagai relokasi warga terdampak banjir, Wabup Iwan mengungkapkan, usulan anggaran untuk penanggulangan bencana banjir Ijen yang terjadi dua kali pada 29 Januari 2020 dan 14 Maret 2020, juga menyasar perbaikan infrastruktur jalan dan sarana prasarana penunjang untuk mendukung konsep kamoung wisata di Kecamatan Ijen sebagai destinasi wista andalan Kota Tape –sebutan Bondowoso-.  ”Untuk bantuan anggaran relokasi rumah warga disepakati Gubernur Jatim, itu proses pembangunan satu unit rumah sekitar Rp 70 -75 juta,” ungkapnya.

            Sementara rencana relokasi SDN Sempol 1 Ijen yang menjadi langganan terdampak banjir Ijen, tambah Wabup irwan, segera diajukan bantuan anggaran ke Pemprov Jatim.  Mengingat, lokasi atau lahan baru untuk SDN Sempol 1 sudah ada. ”Dari pertemuan dan pembahasan beberapa kali dengan Perhutani, PTPN XII, dan sejumlah pihak terkait, untuk lokasi baru SDN Sempol 1 Ijen sudah ada. Lokasi itu di lahan milik PTPN XII yang jaraknya tentu tidak jauh dengan lokasi relokasi rumah warga terdampak banjir di petak 103 lahan milik Perhutani,” tandasnya. (ido).

disclaimer

Pos terkait