Batu, SERU.co.id – Bersamaan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup se dunia, Desa Sidomulyo Kecamatan Batu Kota Batu menggelar panen Eco Enzyme. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Sidomulyo, Senin (5/6/2023).
Salah satu penggiat Eco Enzime di Desa Sidomulyo, Siti Yulaikah mengatakan, produksi Eco enzyme dilakukan oleh ibu-ibu penggerak PKK dan relawan Eco Enzyme Desa Sidomulyo. Jumlah zat cair serbaguna yang berhasil dipanen sebanyak 142 liter yang dibagi ke beberapa botol galon dan minuman. Kegiatan ini dihadiri langsung Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sidomulyo, Ny. Nasuin Suharto.
“Satu tong bahan pembuat Eco Enzyme bisa menghasilkan sekitar 140 liter cairan Eco Enzyme,” serunya.
Mimi Siti, Sapan akrabnya menyebutkan, Eco enzyme dapat dimanfaatkan untuk kesehatan lingkungan dan pertanian. Bahkan di saat muncul pandemi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak beberapa waktu lalu, cairan ini terbukti dapat menjadi obat tradisional. Eco enzyme ini pertama kalinya diperkenalkan oleh ilmuwan Pertanian Organik asal Thailand.
“Di Kota Batu, hampir seluruh desa memiliki gerakan Eco Enzyme yang dijalankan para relawan Eco Enzyme,” imbuhnya.
Selanjutnya, Eco enzyme tersebut akan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Salah satu diantaranya adalah untuk meningkatkan kesuburan tanah, tanaman buah termasuk bunga. Hasil panen Eco Enzyme itu dibagi ke semua anggota/ penggiat lingkungan di Sidomulyo.
“Untuk kebutuhan sehari-hari, obat Luar, pupuk tanaman, bahkan untuk cuci baju, piring dan lain-lain,” pungkasnya. (dik/ono)