Batu, SERU.co.id – Salah satu saran solusi mengatasi penggunaan jalur Klemuk, Songgoriti, dari truk dan kendaraan besar adalah penghapusan jalur dari Google Maps. Atas usulan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Batu angkat bicara pesimis 100 persen berhasil.
Kadiskominfo Batu, Onny Ardianto mengatakan, terkait penghapusan jalur Klemuk tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Google Indonesia. Namun harus dipahami aplikasi data digital tidak hanya Google Maps, ada aplikasi serupa lain yakni Garmin, Waze dan sebagainya.
“Jalur tersebut terdeteksi melalui satelit. Otomatis terbaca ketika memang di situ ada pergerakan di jalan, besar kecilnya juga terdeteksi. Jadi untuk menghapus kita akan komunikasi terlebih dahulu,” seru Onny, sapaan akrabnya.
Namun, Onny mengaku, belum 100 persen yakin solusi tersebut akan berhasil. Pasalnya, aplikasi tersebut sepenuhnya menggunakan satelit. Sementara itu, secara detail dan secara rinci, masing-masing aplikasi memiliki cara dan menu yang berbeda.
“Sebenarnya bukan hanya menghapus jalur jalan melalui data digital. Tetapi bagaimana pengendara itu lebih bijak lagi dalam memanfaatkan teknologi,” ungkapnya.
Pria berkacamata mata ini menuturkan, selama ini pengguna peta digital maps maksimal hanya kendaraan roda empat atau minibus. Kendaraan besar seperti truk dan bus belum tersedia menunya. Sehingga alangkah baiknya truk dan bus tidak seharusnya menggunakan aplikasi itu.
“Supaya menghindarkan kendaraan besar diarahkan melewati jalur yang mungkin hanya bisa dilalui dari Waze,” imbuhnya.
Onny menambahkan, selain upaya data digital, tentunya setiap pengendara juga harus memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan, apapun jenis kendaraannya.
Pemkot Batu juga sudah melakukan pembatasan jalur ke Klemuk dengan melakukan pemasangan portal. Upaya penghapusan jalur di data digital tetap akan dilakukan, meskipun belum yakin akan berhasil.
“Kalau memang memungkinkan, ada forum smart city yang akan diselenggarakan kedepan. Mungkin pihak Google berkenan untuk menemui kita, kita bisa bertemu disana,” tukasnya. (dik/rhd)