Malang, SERU.co.id – Kakek ST, warga Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di lahan kopi miliknya. Sebelum ditemukan tidak bernyawa, dirinya sempat dikira hilang oleh pihak keluarga setelah pergi tanpa pamit hingga beberapa waktu sejak, Kamis (25/5/2023).
Kapolsek Karangploso, Iptu Bambang Subinanjar menerangkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, pihak keluarga mencari korban kemana-mana. Mengingat, korba tak kunjung pulang dari beberapa hari lalu.
“Sebelum ditemukan meninggal, pada Kamis (25/5/2023) korban keluar rumah tanpa pamit. Setelah di tunggu selama beberapa, korban tidak kunjung pulang ke rumahnya,” seru Iptu Bambang, Senin (29/5/2023).
Tubuh kakek berusia 64 tahun itu pertama kali ditemukan oleh sang cucu, yang mencari keberadaan kakeknya di ladang kopi milik korban. Dimana sebelumnya pihak keluarga mencari kemana-mana, keberadaan ST namun tak kunjung ketemu.
“Ketika menuju pondok ladang kopi, saksi (cucu korban) melihat korban sudah meninggal dunia dalam keadaan gantung diri,” jelasnya.
Melihat keadaan kakek yang sudah kaku tak bernyawa, sang cucu kemudian lari untuk meminta bantuan agar membatu mengevakuasi tubuh korban.
Sebelum dilakukan evakusi, dilakukan oleh TKP oleh pihak kepolisian. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda adanya bentuk kekerasan padah tubuhnya. Dari hasil tersebut disimpulkan kematian korban murni karena gantung diri.
“Korban sudah kami evakuasi, saat pertama kali ditemukan korban meninggal dalam kondisi gantung diri. Sedangkan tali yang menjerat lehernya terikat pada kayu bagian atap pondok di kebun kopi tersebut,” jelasnya.
Oleh sebeb itu, pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum lanjutan kepada tubuh korban. Dan meminta agar dibawa pulang saja untuk segera dikebumikan.
Dari pengakuan pihak keluarga, kakek tersebut sempat memiliki masalah dengan pihak keluarganya, sehingga membuatnya depresi.
“Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban sempat mengalami depresi karena permasalahan keluarga,” imbuhnya. (wul/ono)