Kota Malang, SERU.co.id – Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto minta pengelola masing-masing pasar tradisional memonitor penyebab lonjakan harga cabai. Pantauan dari petugas Dinas Perdagangan harga cabai tertinggi mencapai Rp 70.000 per kilogram. “Data terakhir pagi ini, harga cabai di Pasar Blimbing mencapai Rp 70.000 per kilogram. Ada juga beberapa pasar yang masih di angka Rp 65 ribu. Ini tadi sudah saya minta pengelola pasar untuk menginventarisir penyebab permasalahannya apa,” jelas Wahyu, disela Malang City Expo 2019, Kamis (18/7/2019).
Tak hanya berpengaruh bagi pembeli, harga cabai yang melambung menjadikan pedagang mengontrol stok kulakan relatif sedikit. Pasalnya, sebagaimana hukum pasar, ketika harga cabai mahal maka permintaan pembeli menurun. Sehingga pedagang memilih opsi aman mengurangi stok, daripada cabai yang dimiliki rusak karena tidak laku. “Kalau kami tanya ke pedagang, mereka tidak bisa nyetok banyak. Ada juga yang nggak bisa kulakan karena cabai sulit didapat. Permasalahan ini masih kita telusuri,” terang Wahyu.
Pihaknya terus memonitor informasi lanjutan penyebab naiknya harga cabai yang terbilang tidak normal ini. Dugaan pergantian musim memasuki kemarau berdampak pada tanaman, bisa jadi alasan penyebab lainnya. “Sepertinya karena musim kemarau, sehingga pedagang mulai kesulitan untuk kulakan. Tapi, kita masih mencari informasi penyebab langkanya cabai. Apakah dari petani atau darimana? Sehingga kembali lagi ke hukum pasar, kalau barang langka pasti pedagang menaikkan harga, karena kulakannya juga sudah tinggi,” paparnya.
Sembari menelusuri data dan penyebabnya, Dinas Perdagangan akan melakukan koordinasi dengan kementerian pusat dan Pemprov untuk mengambil langkah kebijakan selanjutnya. “Kita akan koordinasi dengan kementerian. Apa langkah yang perlu diambil biar tidak terlalu naik signifikan. Karena hampir 2 minggu ini harga terus naik. Nantinya, kita akan ikuti kebijakan dari pusat. Saat tahun lalu mencapai Rp 140 ribu, pemerintah mendatangkan impor cabe kering untuk menekan harga cabai lokal,” tandasnya (rhd/ono)