Paska Banjir, Bupati Salwa Serahkan Bantuan pada Ponpes Nurul Falah Desa Jeruk Soksok

BERI BANTUAN: Bupati Bondowoso Salwa Arifin (tengah) didampingi Sekda Syaifullah (kiri) mengunjungi Ponpes Nurul Falah Desa Jeruk Soksok Kecamatan Binakal yang dilanda banjir pada 4 Maret 2020 lalu. (foto: guido)

Bondowoso,SERU- Banjir yang melanda Desa Jeruk Soksok Kecamatan Binakal Bondowoso dan mengakibatkan seorang santriwati meninggal dunia pada 4 Maret 2020 lalu, mendapat perhatian dari Bupati Salwa Arifin. Bersama Seketaris Daerah (Sekda) Syaifullah, Bupati Salwa turun langsung mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Falah di Desa Jeruk Soksok, Jumat (6/3/2020). Dia menyerahkan bantuan santunan dan mengupayakan membantu pembangunan tembok ponpes yang ambruk diterjang banjir.

            Bupati Salwa mengatakan, kunjungan ke Desa Jeruk Soksok untuk meninjau lokasi banjir dan menyampaikan belasungkawanya atas meninggalnya seorang santriwati Ponpes Nurul Fallah, Hilda (14) yang hanyut terbawa banjir pada 4 Maret 2020 lalu. Selain itu, menyerahkan bantuan santunan kepada korban banjir. ”Pertama kami sampaikan belasungkawa kepada keluarga ponpes dan keluarga korban. Pemkab juga akan mengupayakan membantu pembangunan tembok ponpes yang ambruk akibat banjir,” katanya.

            Ustad Gunawan Kepala Biro Pendidikan  Ponpes Nurul Falah yang menemui Bupati Salwa dan Sekda Syaifyullah menjelaskan, saat ini ponpes sedang memperbaiki bangunan tembok yang ambruk diterjang banjir. Pembangunan dilakukan swadaya oleh masyarakat dengan mendapat sejumlah bantuan dari Baznas, Pemdes (Pemerintah Desa), dan lainnya. ”Kerugian yang dialami ponpes akibat sekitar Rp 30 juta. Tapi, yang membuat kita berpikir panjang, karena lokasi ini langgananan banjir. Sehingga menjadi catatan kita,” jelasnya.

            Paska banjir sendiri, menurut Ustda Gunawan, sekitar 70 santriwati ponpes dipulangkan. Tujuannya, menghilangkan trauma dan juga permintaan keluarga para santriwati. ”Santriwati dipulangkan, ini kemungkinan selama satu minggu. Tapi, kegiatan belajar mengajar santriwati tetap dilaksanakan,” terangnya.

            Seperti diberitakan sebelumnya, banjir dengan ketinggian sekitar 70 sentimeter, akibat luapan sungai dekat Balai Desa Jeruk Soksok Kecamatan Binakal terjadi pada Rabu lalu (4/3/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.. Banjir ini menerjang asrama putri Ponpes Nurul Falah yang lokasinya tidak jauh dari balai desa Jeruk Soksok. Akibatnya, tembok asrama putri ponpes ambruk dan menghanyutkan dua santriwati. Yakni, seorang santriwati Hilda (14) meninggal dunia dan Sri Sari Agustina (17) berhasil selamat. (ido)

disclaimer

Pos terkait